preloader

5 Tips Sukses Meningkatkan Konversi dengan Remarketing dalam SEM

Cara Menggunakan Remarketing dalam SEM

Bosan iklan Anda kurang efektif? Rasanya sudah habis banyak uang, tapi hasilnya nihil? Anda mungkin perlu mempelajari kekuatan remarketing dalam SEM.

Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk memanfaatkan remarketing dalam SEM, meningkatkan ROI kampanye Anda, dan mencapai target penjualan yang lebih tinggi. Siap-siap untuk mengubah cara Anda beriklan!

Meningkatkan Konversi: Tantangan Umum dalam Kampanye SEM

Banyak pengiklan mengalmi masalah konversi rendah meskipun telah menjalankan kampanye SEM dengan anggaran yang cukup besar. Hal ini sering disebabkan karena audiens yang ditargetkan belum sepenuhnya mengenal produk atau layanan yang ditawarkan. Mereka mungkin telah mengunjungi situs web, namun belum melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan.

Bayangkan Anda baru saja meluncurkan produk baru sepatu olahraga. Anda sudah berinvestasi di iklan Google Ads, tetapi hanya sedikit yang melakukan pembelian. Anda merasa frustrasi karena biaya iklan yang tinggi tidak sebanding dengan hasil yang didapat. Situasi ini sangat umum terjadi, dan remarketing bisa menjadi solusinya.

Menguasai Remarketing dalam SEM: Panduan Praktis

Berikut adalah panduan praktis dan langkah demi langkah untuk menerapkan strategi remarketing yang efektif dalam SEM. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan peluang konversi dan memaksimalkan ROI kampanye Anda.

1. Buat Tag Remarketing Google Ads

Langkah pertama adalah menginstal tag remarketing Google Ads di situs web Anda. Tag ini memungkinkan Google Ads untuk melacak pengunjung yang telah berinteraksi dengan situs web Anda. Proses instalasi umumnya melibatkan penambahan kode snippet ke dalam kode HTML situs web Anda. Anda bisa menemukan panduan lengkap tentang cara menginstal tag ini di halaman bantuan Google Ads.

Sebagai contoh, setelah menginstal tag, setiap pengunjung yang melihat halaman produk sepatu olahraga Anda akan secara otomatis ditambahkan ke daftar remarketing “Pemirsa Sepatu Olahraga”.

2. Buat Audiens Remarketing yang Tersegmentasi

Jangan hanya membuat satu audiens remarketing saja. Segmentasikan audiens Anda berdasarkan perilaku dan interaksi mereka di situs web. Anda dapat membuat audiens berdasarkan halaman yang dikunjungi, produk yang dilihat, atau waktu yang dihabiskan di situs web.

Misalnya, Anda dapat membuat audiens terpisah untuk pengunjung yang melihat halaman produk sepatu olahraga tertentu, pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang belanja tetapi tidak menyelesaikan pembelian, dan pengunjung yang telah melihat halaman promosi.

3. Buat Kampanye Remarketing yang Terpisah

Buat kampanye Google Ads yang terpisah untuk setiap audiens remarketing yang telah Anda buat. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pesan iklan Anda agar lebih relevan dengan setiap segmen audiens.

Sebagai contoh, untuk pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang tetapi tidak menyelesaikan pembelian, Anda dapat menampilkan iklan dengan tawaran khusus atau pengingat untuk menyelesaikan pembelian. Untuk pengunjung yang hanya melihat halaman produk, Anda dapat menampilkan iklan yang menyoroti fitur dan manfaat produk.

4. Optimalkan Iklan dan Penawaran

Setelah membuat kampanye remarketing, jangan langsung berpuas diri. Pantau kinerja kampanye Anda secara berkala dan lakukan optimasi. Sesuaikan teks iklan, gambar, dan penawaran Anda agar lebih relevan dan menarik bagi audiens remarketing Anda.

Cobalah A/B testing untuk menemukan kombinasi iklan yang paling efektif. Ukur tingkat klik-tayang (CTR) dan konversi untuk setiap variasi iklan.

5. Manfaatkan Fitur Audience Insights

Google Ads menyediakan fitur Audience Insights yang memungkinkan Anda untuk menganalisis demografis dan minat audiens remarketing Anda. Gunakan informasi ini untuk meningkatkan penargetan iklan Anda dan membuat iklan yang lebih relevan dan efektif.

Anda bisa mendapatkan wawasan lebih dalam tentang perilaku audiens anda, sehingga kampanye remarketing bisa lebih efektif lagi.

6. Tetapkan Batas Waktu untuk Remarketing

Jangan selamanya menargetkan audiens yang sama. Tetapkan batas waktu untuk setiap daftar remarketing. Setelah batas waktu terlewati, audiens tersebut akan dikeluarkan dari daftar. Ini mencegah audiens merasa dibombardir dengan iklan yang sama secara terus menerus.

Contoh: Anda bisa menargetkan ulang pengunjung selama 30 hari setelah kunjungan terakhir mereka.

Tips Mencegah Kampanye Remarketing yang Tidak Efektif

  • Jangan menargetkan ulang terlalu agresif. Berikan ruang kepada calon pelanggan untuk mempertimbangkan tawaran Anda.
  • Buat pesan iklan yang relevan dan personal. Hindari iklan yang generik dan tidak menarik.
  • Gunakan berbagai format iklan untuk meningkatkan daya tarik kampanye Anda.

Tanya Jawab

Apakah remarketing mahal?

Biaya remarketing bergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran audiens, persaingan, dan penawaran Anda. Namun, secara umum, remarketing lebih terjangkau daripada kampanye penargetan baru karena Anda menargetkan audiens yang sudah mengenal merek Anda. Anda dapat mengatur anggaran harian dan mengoptimalkannya untuk memaksimalkan ROI.

Berapa lama saya harus menjalankan kampanye remarketing?

Tidak ada durasi yang pasti. Anda harus memantau kinerja kampanye Anda secara terus menerus dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan. Pertimbangkan untuk menjalankan kampanye remarketing dalam jangka waktu yang lebih pendek (misalnya, 30 hari) dan kemudian mengukur hasilnya sebelum memperpanjang durasi kampanye.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan kampanye remarketing saya?

Pantau metrik penting seperti tingkat klik-tayang (CTR), konversi, biaya per konversi (CPA), dan ROI. Bandingkan kinerja kampanye remarketing Anda dengan kampanye penargetan baru untuk melihat perbedaannya.

Apa perbedaan antara remarketing dan retargeting?

Istilah remarketing dan retargeting sering digunakan secara bergantian, dan pada dasarnya memiliki arti yang sama. Keduanya mengacu pada strategi pemasaran digital yang menargetkan ulang pengguna yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda sebelumnya.

Apakah remarketing bisa digunakan untuk semua bisnis?

Ya, hampir semua jenis bisnis dapat memanfaatkan remarketing. Namun, bisnis dengan siklus penjualan yang lebih panjang mungkin melihat hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Remarketing adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan konversi dan ROI kampanye SEM Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas dan mengoptimalkan kampanye Anda secara berkala, Anda dapat menjangkau kembali audiens yang berpotensi tinggi dan mengubah mereka menjadi pelanggan setia. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan strategi remarketing yang paling efektif untuk bisnis Anda.

Ingat, konsistensi dan optimasi adalah kunci keberhasilan dalam remarketing!

Related Post