Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) tengah bersiap untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah AS untuk merampingkan badan-badan pemerintahan utama.
Rencana PHK tersebut akan berdampak pada CIA dan sejumlah unit mata-mata utama lainnya. Anggota Kongres telah diberitahu mengenai rencana ini yang akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan.
Daftar Baca
PHK Ribuan Pegawai Intelijen AS
CIA berencana memangkas sekitar 1.200 posisi. Ribuan posisi lainnya di berbagai lembaga intelijen AS juga akan terdampak.
Meskipun sebagian pemangkasan akan dilakukan melalui pengurangan perekrutan, bukan sepenuhnya melalui PHK langsung.
Strategi CIA di Bawah Kepemimpinan Ratcliffe
Juru bicara CIA menolak mengkonfirmasi detail rencana PHK ini. Namun, mereka menyatakan bahwa Direktur CIA, John Ratcliffe, akan bergerak cepat untuk memastikan kesiapan para pegawainya dalam menghadapi prioritas keamanan nasional.
Ratcliffe sebelumnya telah menyampaikan kepada anggota parlemen bahwa di bawah kepemimpinannya, CIA akan memprioritaskan analisis intelijen yang mendalam, objektif, dan komprehensif dari berbagai sumber. Ia menekankan pentingnya menghindari bias politik atau pribadi dalam penilaian dan produk intelijen CIA.
Menurut juru bicara CIA, langkah-langkah perampingan ini bertujuan untuk “menanamkan energi baru pada badan tersebut, memberikan kesempatan bagi para pemimpin baru untuk muncul, dan memposisikan CIA dengan lebih baik untuk melaksanakan misinya.”
Visi Ratcliffe untuk CIA
Ratcliffe sebelumnya menyampaikan visi yang tegas mengenai peran CIA ke depan. Ia menggambarkan tugas CIA sebagai pengumpulan intelijen di seluruh dunia, bahkan di tempat-tempat yang paling sulit diakses, serta melakukan operasi rahasia atas arahan presiden.
Ratcliffe juga menegaskan bahwa bagi mereka yang tidak sesuai dengan visi ini, saat yang tepat untuk mencari pekerjaan baru.
Pemberhentian Perwira Junior dan Kebijakan Perampingan
Pada Maret 2025, CIA juga mengumumkan akan memecat sejumlah perwira junior. Jumlah pastinya tidak diungkapkan.
Pemberhentian ini juga merupakan bagian dari kebijakan perampingan pemerintah yang lebih luas.
Juru bicara CIA menjelaskan bahwa perwira yang memiliki masalah perilaku atau dianggap tidak cocok untuk pekerjaan intelijen akan diberhentikan. Mereka menambahkan bahwa tidak semua orang mampu menangani tekanan pekerjaan di CIA.
PHK besar-besaran di CIA dan lembaga intelijen AS lainnya menandai perubahan signifikan dalam strategi dan operasional badan intelijen tersebut. Langkah ini, yang digagas di bawah kepemimpinan John Ratcliffe, menunjukkan komitmen terhadap analisis intelijen yang objektif dan efisiensi operasional. Meskipun detailnya masih belum sepenuhnya terungkap, dampaknya terhadap keamanan nasional AS dan komunitas intelijen global patut untuk diperhatikan.
