preloader

Skill Paling Dicari Perusahaan: Kuasai & Raih Kesuksesan Karier

Skill Paling Dicari Perusahaan: Kuasai & Raih Kesuksesan Karier

Kecerdasan buatan (AI) semakin berperan penting dalam dunia kerja, tak terkecuali di Indonesia. Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Tanah Air mulai memasukkan pemahaman AI sebagai pertimbangan dalam proses perekrutan calon karyawan.

Survei yang dilakukan oleh Jobstreet melibatkan 1.273 perusahaan dan hasilnya cukup mengejutkan. Hal ini menunjukkan tren baru dalam seleksi karyawan yang semakin bergantung pada teknologi.

Peran Keterampilan AI dalam Perekrutan

Sebanyak 72% perusahaan yang disurvei oleh Jobstreet menganggap pengetahuan tentang AI sebagai faktor penting dalam proses perekrutan. Meskipun demikian, sebagian besar perusahaan hanya melihatnya sebagai nilai tambah, bukan persyaratan mutlak.

Rinciannya lebih lanjut, 14% perusahaan menjadikan pengetahuan AI sebagai pertimbangan utama. Sementara itu, 14% lainnya menganggapnya sepenting kualifikasi lainnya.

Sisanya, 44% perusahaan mempertimbangkannya, namun tidak lebih penting dari kualifikasi inti. Sedangkan 28% perusahaan sama sekali tidak menganggap pengetahuan AI sebagai faktor signifikan dalam pengambilan keputusan perekrutan.

Metode Penilaian Keterampilan AI pada Calon Karyawan

Para perusahaan umumnya menilai pengetahuan AI pelamar melalui beberapa cara. Mereka memanfaatkan berbagai sumber informasi yang tersedia selama proses seleksi.

Pengenalan diri kandidat, pertanyaan teknis selama wawancara, dan peninjauan portofolio kandidat menjadi metode umum yang digunakan.

Metode Penilaian Keterampilan AI yang Beragam

Beberapa perusahaan bahkan telah menerapkan AI dalam proses rekrutmen mereka sendiri. Penggunaan AI ini difokuskan pada efisiensi proses seleksi.

Sekitar 20% perusahaan menggunakan perangkat AI untuk penyaringan kandidat dan penulisan iklan pekerjaan. Lebih dari separuhnya juga memanfaatkan AI untuk penilaian kandidat, termasuk pembuatan pertanyaan wawancara, penilaian kepribadian, dan pembuatan skenario.

Dampak dan Rekomendasi bagi Pencari Kerja

Jobstreet menyarankan para pencari kerja untuk mulai mempelajari dan menguasai pengetahuan tentang AI. Meskipun masih banyak perusahaan yang ragu menggunakan AI sepenuhnya karena berbagai kekhawatiran.

Kekhawatiran tersebut antara lain hilangnya sentuhan manusiawi, biaya yang lebih tinggi, relevansi, dan risiko bias dalam sistem AI.

Namun, peningkatan peran AI dalam dunia kerja membuat penguasaan teknologi ini menjadi aset berharga bagi para pencari kerja. Meskipun tetap menjadi pertimbangan sekunder dibandingkan kualifikasi inti.

Kesimpulannya, meskipun implementasi AI dalam rekrutmen masih bertahap, perusahaan semakin menyadari pentingnya pengetahuan AI pada calon karyawan. Oleh karena itu, mempersiapkan diri dengan pengetahuan AI akan menjadi keunggulan kompetitif di pasar kerja masa depan.

Tren ini menunjukkan bahwa adaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk AI, sangat krusial bagi para pencari kerja untuk meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Related Post