Harga Bitcoin anjlok di bawah US$105.000. Ketegangan geopolitik dan likuidasi besar-besaran di pasar derivatif dan spot menjadi penyebab utama penurunan ini.
Pasar kripto secara keseluruhan mengalami tekanan negatif yang signifikan. Investor cenderung mencari instrumen yang lebih aman di tengah situasi yang tidak menentu.
Serangan Israel-Iran dan Likuidasi Massal di Pasar Kripto
Serangan Israel terhadap Iran menjadi sorotan utama. Hal ini mendorong investor untuk menghindari risiko dan beralih ke aset yang dianggap lebih aman.
Data Coinglass mencatat likuidasi mencapai US$1,148 juta. Volume perdagangan Bitcoin mencapai US$369 miliar, menunjukkan aktivitas pasar yang tinggi meskipun dalam kondisi bearish.
Total kapitalisasi pasar kripto turun 3,38%. Ethereum (ETH) turun 9,5%, XRP turun 5,71%, dan Solana (SOL) turun 10,16%.
Pergerakan pasar saat ini mengingatkan pada situasi di Januari 2025. Ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi penurunan lebih lanjut.
Analisis Pakar: Pembersihan Pasar dan Peluang Investasi Jangka Panjang
Antony Kusuma, Vice President Indodax, menyebut penurunan ini sebagai proses normal dalam tren kenaikan. Investor sedang melakukan reposisi, menunggu momentum yang tepat untuk berinvestasi lebih jauh.
Likuidasi massal ini bukan sinyal negatif yang perlu ditakuti, menurut Antony. Sebaliknya, ini merupakan proses pembersihan leverage yang penting untuk menjaga stabilitas pasar.
Ia menggambarkannya sebagai “detoksifikasi” pasar. Proses ini membersihkan posisi yang dianggap terlalu berisiko (overleveraged), sehingga rebound selanjutnya akan lebih sehat dan berkelanjutan.
Investor yang memiliki visi jangka panjang dan berani membeli aset saat pasar panik, memiliki peluang besar untuk mendapatkan keuntungan.
Ketidakpastian memang menjadi tantangan, namun juga peluang. Kemampuan beradaptasi dan mental yang kuat sangat penting bagi investor.
Proses likuidasi terjadi beriringan dengan adopsi kripto yang terus meluas dan peningkatan teknologi di ekosistem kripto. Ini menandakan perkembangan positif di masa depan.
Faktor Makroekonomi dan Prospek Suku Bunga The Fed
Selain likuidasi dan kemiripan dengan pergerakan pasar Januari 2025, Bitcoin juga tertekan oleh faktor makroekonomi. Salah satunya adalah peluang penurunan suku bunga The Fed yang semakin kecil.
The FedWatch tool menunjukkan probabilitas penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC 18 Juni 2025 adalah 0%. Investor memperkirakan The Fed akan mempertahankan tingkat bunga (probabilitas 99,8%).
Rilis data Producer Price Index (PPI) AS pada 12 Juni 2025 juga patut dicermati. Indeks harga konsumen (CPI) AS tercatat 2,4%. Data PPI berpotensi menambah tekanan negatif pada pergerakan Bitcoin.
Antony Kusuma menyarankan investor untuk melakukan riset dan memahami instrumen investasi dengan baik. Jangan hanya bergantung pada rumor atau pergerakan harga sesaat.
Secara keseluruhan, penurunan harga Bitcoin saat ini merupakan kombinasi dari faktor geopolitik, likuidasi pasar, dan ekspektasi terhadap kebijakan moneter The Fed. Meskipun volatil, pasar kripto tetap menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang, tergantung pada kemampuan investor beradaptasi dan membuat keputusan investasi yang bijak.