preloader

Harga Minyak Dunia Melonjak Tajam: BBM Indonesia Naik?

Harga Minyak Dunia Melonjak Tajam: BBM Indonesia Naik?

Harga minyak dunia mengalami fluktuasi signifikan akhir-akhir ini. Konflik antara Iran dan Israel menjadi pemicu utama gejolak tersebut.

Lonjakan Harga Minyak dan Dampaknya

Kenaikan harga minyak dunia sempat mencapai 7 persen. Hal ini memicu kekhawatiran akan dampaknya pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Minyak mentah berjangka AS (WTI) mengalami penurunan, ditutup pada USD 71,77 per barel. Minyak mentah Brent juga melemah, berada di angka USD 73,23 per barel.

Salah satu faktor penentu harga BBM dalam negeri adalah harga minyak dunia. Oleh karena itu, fluktuasi harga minyak internasional berpotensi mempengaruhi harga BBM di Indonesia.

Penjelasan Pertamina Terkait Harga BBM

VP Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan penentuan harga BBM non-subsidi. Tidak hanya harga minyak mentah yang menjadi pertimbangan.

Faktor-faktor lain seperti kurs rupiah terhadap dolar AS dan pajak juga turut berperan. Pertamina melakukan evaluasi harga BBM non-subsidi setiap bulan.

Evaluasi harga BBM non-subsidi dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga. Hasil evaluasi akan diumumkan pada tanggal 1 setiap bulannya.

Penyesuaian harga BBM non-subsidi, seperti Pertamax Series, merupakan hal yang lumrah. Hal ini dilakukan berdasarkan evaluasi bulanan yang mempertimbangkan berbagai faktor.

Fluktuasi Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Harga minyak mentah dunia sempat mengalami penurunan lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Senin, 16 Juni 2025. Penurunan ini terjadi setelah lonjakan signifikan sebelumnya.

Lonjakan harga minyak terjadi setelah serangan udara Israel ke Iran. Serangan tersebut memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan energi global.

Munculnya sinyal gencatan senjata antara Iran dan Israel mempengaruhi harga minyak. Hal ini memberikan optimisme pasar akan meredanya konflik di Timur Tengah.

Iran dikabarkan telah meminta beberapa negara untuk menjadi perantara dengan Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk menekan Israel agar mau melakukan gencatan senjata.

Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi upaya perundingan antara Iran dan AS. Ia menekankan pentingnya dialog untuk mencegah eskalasi konflik.

Meskipun harga minyak mengalami penurunan setelah sempat melonjak tinggi, situasi geopolitik di Timur Tengah tetap dinamis. Oleh karena itu, fluktuasi harga minyak dunia masih berpotensi terjadi.

Related Post