PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) resmi akan bergabung. Penggabungan ini telah mendapat restu dari pemegang saham kedua perusahaan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adira Finance akan menjadi entitas yang menyerap Mandala Finance. Proses merger ini diproyeksikan rampung pada 1 Oktober 2025.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari rencana ekspansi Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan, memperkuat posisi pasar, dan mempercepat transformasi digital. Kesepakatan ini juga diharapkan akan menghasilkan sinergi yang kuat di sektor keuangan Indonesia.
Proses Merger Adira Finance dan Mandala Finance
Penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance merupakan kelanjutan dari akuisisi Mandala Finance oleh MUFG Bank dan Adira Finance pada Maret 2024. Investasi sebesar Rp7 triliun telah dikucurkan untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance.
Setelah Penawaran Tender Wajib, kepemilikan MUFG Bank meningkat menjadi 89,26%, sementara Adira Finance mempertahankan 10% saham. Proses merger ini telah melewati berbagai tahapan persetujuan, termasuk dari pemegang saham dan OJK.
Sinergi dan Manfaat bagi Seluruh Pemangku Kepentingan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance, memberikan dukungan penuh terhadap merger ini. Penggabungan ini diharapkan akan menciptakan sinergi yang memperluas layanan keuangan dan membangun ekosistem keuangan terintegrasi dalam kelompok usaha MUFG di Indonesia.
Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG, Yasushi Itagaki, menyatakan komitmen jangka panjang MUFG terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan Indonesia. Integrasi Adira Finance dan Mandala Finance diyakini akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses layanan pembiayaan bagi masyarakat.
Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Daisuke Ejima, menambahkan bahwa merger ini memperkuat integrasi konglomerasi keuangan MUFG di Indonesia, dengan Danamon sebagai perusahaan induk. Integrasi ini diharapkan memberikan manfaat yang signifikan.
Setelah merger efektif, Adira Finance akan mengelola aset senilai Rp38,4 triliun dan pembiayaan lebih dari Rp62 triliun. Jaringan bisnis akan meluas hingga lebih dari 850 titik layanan, menjangkau lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, optimis merger ini akan memperkuat fondasi bisnis dan menciptakan sinergi positif bagi pelanggan, karyawan, dan mitra usaha.
Komitmen Terhadap Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi
Fokus utama dari sinergi Adira Finance dan Mandala Finance adalah pendekatan layanan yang lebih berpusat pada pelanggan (customer-centric). Hal ini bertujuan untuk memperluas inklusi keuangan di berbagai segmen masyarakat.
Proses integrasi akan dilakukan secara bertahap hingga Oktober 2025. Proses ini akan dijalankan secara terstruktur dan terencana untuk memastikan transisi yang lancar.
Penggabungan ini diyakini akan meningkatkan daya saing industri pembiayaan nasional dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Komitmen terhadap inklusi keuangan juga menjadi prioritas utama perusahaan gabungan.
Proses merger Adira Finance dan Mandala Finance menandai langkah signifikan dalam konsolidasi industri jasa keuangan Indonesia. Dengan dukungan dari MUFG dan Danamon, perusahaan gabungan ini berpotensi untuk menjadi pemain utama dalam pasar pembiayaan di Indonesia, sekaligus mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Integrasi yang terencana dengan baik dan fokus pada pelanggan akan menjadi kunci kesuksesan merger ini.