preloader

PaDi UMKM: Revolusi Digital Pengadaan Aviasi & Pariwisata

PaDi UMKM: Revolusi Digital Pengadaan Aviasi & Pariwisata

Industri aviasi dan pariwisata di Indonesia tengah mengalami kebangkitan signifikan setelah pandemi COVID-19. Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, ditandai dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan kontribusi besar terhadap PDB nasional, menjadi momentum positif bagi sektor ini.

Namun, tantangan tetap ada. Salah satu yang krusial adalah efisiensi sistem pengadaan. Proses pengadaan yang belum optimal dapat menghambat operasional dan daya saing perusahaan di industri ini.

Tantangan Pengadaan di Industri Aviasi dan Pariwisata

Efisiensi operasional menjadi kunci daya saing dan keberlanjutan bisnis di sektor aviasi dan pariwisata. Sistem pengadaan yang rumit dan kurang efisien menjadi penghambat utama.

Maskapai penerbangan seringkali menghadapi kendala dalam pengadaan kebutuhan operasional harian, terutama karena terpengaruh rantai pasok global. Minimnya digitalisasi memperparah masalah ini, menyebabkan birokrasi, keterlambatan, dan potensi kurang transparansi.

Hotel dan destinasi wisata, khususnya di daerah terpencil, juga menghadapi kesulitan dalam menjaga kelancaran logistik. Keterbatasan kapasitas pemasok lokal semakin memperumit keadaan.

Kurangnya integrasi dalam sistem pengadaan seringkali menimbulkan ketidaksesuaian antara permintaan dan ketersediaan barang atau jasa. Hal ini berdampak langsung pada penurunan kualitas layanan wisata.

PaDi UMKM: Solusi Digitalisasi Pengadaan

Modernisasi sistem pengadaan melalui penerapan *e-procurement* dan penguatan rantai pasok lokal merupakan langkah strategis. Hal ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional sektor aviasi dan pariwisata.

Platform PaDi UMKM dari Telkom Indonesia hadir sebagai solusi untuk masalah ini. Integrasi sistem pengadaan perusahaan ke platform PaDi UMKM memungkinkan efisiensi bisnis dan membuka peluang bagi UMKM.

InJourney, sebagai salah satu perusahaan yang telah mengimplementasikan PaDi UMKM, merasakan manfaatnya. Integrasi sistem pengadaan mereka dengan PaDi UMKM memudahkan transaksi operasional harian secara praktis dan transparan.

Sebelumnya, proses pengadaan di InJourney cukup rumit dan memakan waktu. Mereka harus menghubungi pemasok, bahkan mengunjungi mereka secara langsung, dan mengurus banyak dokumen.

Dengan PaDi UMKM, proses tersebut menjadi jauh lebih efisien. Fitur “Tender Kilat” mempercepat transaksi, dan laporan dokumentasi dihasilkan secara otomatis.

PaDi UMKM memberikan kemudahan akses dan transaksi, memastikan proses pengadaan yang transparan dan cepat. Lebih lanjut, platform ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Keberhasilan Implementasi PaDi UMKM oleh InJourney

Robby Saputra, Head Procurement InJourney, menyatakan bahwa integrasi sistem pengadaan dengan PaDi UMKM merupakan komitmen perusahaan terhadap digitalisasi. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung UMKM.

Penggunaan PaDi UMKM telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi InJourney. Proses seleksi vendor menjadi lebih mudah, dan transparansi dalam pengadaan meningkat.

InJourney menekankan kemudahan penggunaan PaDi UMKM sebagai kunci keberhasilan implementasi. Sistem yang simpel dan proses transaksi yang cepat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Dengan PaDi UMKM, InJourney mampu memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang lebih transparan, cepat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Ini menjadi contoh sukses implementasi digitalisasi pengadaan di industri aviasi.

Kesimpulannya, PaDi UMKM memberikan solusi nyata bagi tantangan pengadaan di industri aviasi dan pariwisata. Dengan digitalisasi dan integrasi sistem, efisiensi operasional meningkat, peluang bagi UMKM terbuka lebar, dan daya saing industri pun terdongkrak. Keberhasilan InJourney menjadi bukti nyata manfaat platform ini bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sektor yang sangat vital bagi Indonesia.

Related Post