Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut pembangunannya. PT Brantas Abipraya (Persero) menargetkan penyelesaian seluruh proyek pada Agustus 2025. Proyek yang dimulai sejak 2023 ini menjadi infrastruktur penting bagi konektivitas pejabat negara dan tamu kenegaraan di IKN.
Kehadiran bandara ini diharapkan tidak hanya melayani para pejabat, tetapi juga masyarakat umum di masa mendatang. Dengan demikian, Bandara VVIP IKN akan berkontribusi pada peningkatan aksesibilitas dan perekonomian daerah sekitar.
Spesifikasi Bandara VVIP IKN dan Fungsinya
Bandara VVIP IKN dirancang dengan spesifikasi tinggi untuk menunjang operasional pesawat berbadan lebar. Runway sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter mampu mengakomodasi pesawat seperti Boeing 777-200 ER dan Airbus A380.
Selain runway, fasilitas lain yang dibangun meliputi apron seluas 102.150 meter persegi, dua taxiway (180 x 30 meter masing-masing), dan terminal VIP/VVIP seluas 7.350 meter persegi. Semua dirancang untuk keamanan dan efisiensi tinggi.
Lokasi bandara di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dipilih secara strategis. Bandara ini berdiri di lahan seluas 621 hektare dan terletak hanya 23 km dari Titik Nol IKN.
Kedekatannya dengan pusat pemerintahan membuat akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menjadi sangat cepat, hanya sekitar 18 menit melalui jalan tol. Hal ini sangat penting untuk mobilitas pejabat tinggi negara.
Menggabungkan Arsitektur Modern dengan Kearifan Lokal Kalimantan
Desain Bandara VVIP IKN tidak hanya mengedepankan fungsi, tetapi juga estetika dan kearifan lokal Kalimantan. Terminal bandara terinspirasi dari perisai tradisional Suku Dayak, Talawang.
Bentuk Talawang yang unik menjadi ciri khas arsitektur bandara, melambangkan kekuatan dan perlindungan. Konsep ini juga selaras dengan prinsip green airport, mengutamakan efisiensi dan keberlanjutan lingkungan.
PT Brantas Abipraya bertanggung jawab atas pembangunan sisi udara, meliputi runway, taxiway, apron, dan jalan relokasi. Sementara itu, pembangunan sisi darat dikerjakan oleh mitra BUMN konstruksi lainnya.
Teknologi Modern dan Target Penyelesaian
Pembangunan Bandara VVIP IKN memanfaatkan teknologi Building Information Modeling (BIM). Teknologi ini memungkinkan pemantauan proyek secara real-time dan memastikan akurasi setiap tahapan pekerjaan.
BIM meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi kesalahan dalam proses konstruksi. Dengan demikian, proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan.
PT Brantas Abipraya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Bandara VVIP IKN pada Agustus 2025. Proyek ini merupakan bagian penting dari pengembangan IKN dan diharapkan dapat menjadi simbol konektivitas modern yang berwawasan lingkungan.
Selain itu, bandara ini diharapkan akan menjadi salah satu ikon IKN yang menyatukan kemajuan teknologi dengan keindahan kearifan lokal Kalimantan. Semoga pembangunannya berjalan lancar dan dapat diresmikan tepat waktu.
Dengan rampungnya bandara ini, mobilitas para pejabat negara dan tamu kenegaraan di IKN akan semakin lancar dan efisien. Kehadiran bandara ini juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.