preloader

Nvidia Lampaui Rekor, Sahamnya Mendekati Tahta Apple?

Nvidia Lampaui Rekor, Sahamnya Mendekati Tahta Apple?

Saham Nvidia (NVDA) menorehkan sejarah baru dengan penutupan harga tertinggi sepanjang masa pada 3 Juli 2025. Peningkatan sebesar 1,3% ini semakin memperkuat posisi Nvidia dalam persaingan perusahaan teknologi terbesar di dunia. Nilai perusahaan ini mendekati Apple (AAPL), dan bahkan sempat melampaui rekor kapitalisasi pasar Apple pada sesi perdagangan sebelum liburan Hari Kemerdekaan AS.

Reli pasar secara keseluruhan turut mendorong kenaikan saham Nvidia. Kenaikan harga saham yang signifikan ini mendorong kapitalisasi pasar Nvidia hingga menyentuh angka USD 3,92 triliun sebelum akhirnya ditutup di USD 3,89 triliun.

Investor Ramai-ramai Borong Saham Nvidia

Lonjakan harga saham Nvidia didorong oleh laporan keuangan kuartal terbaru yang dirilis pada akhir Mei 2025. Laporan tersebut menunjukkan kinerja Nvidia yang tetap solid, meski ada pembatasan ekspor chip ke China dari pemerintah AS.

Sejak akhir Juni 2025, harga saham Nvidia terus mencetak rekor tertinggi baru secara berturut-turut. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Nvidia di tengah pesatnya perkembangan industri kecerdasan buatan (AI).

Kinerja Saham Nvidia dan Prospek di Masa Depan

Pada tahun 2025 saja, saham Nvidia telah meroket lebih dari 19%. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, terutama setelah awal tahun yang relatif kurang stabil.

Para investor optimis terhadap pertumbuhan Nvidia di masa mendatang. Antusiasme ini mencerminkan keyakinan bahwa Nvidia akan tetap menjadi pemain utama dalam ekosistem AI global.

Dan Ives, analis dari Wedbush Securities, memprediksi kapitalisasi pasar Nvidia akan mencapai USD 4 triliun pada musim panas 2025. Ia bahkan memperkirakan angka tersebut bisa mencapai USD 5 triliun dalam 18 bulan mendatang.

Prediksi Ives didasarkan pada estimasi belanja sektor swasta dan pemerintah untuk teknologi dan penerapan AI yang mencapai USD 2 triliun dalam tiga tahun ke depan. Perkiraan ini menunjukkan potensi pertumbuhan Nvidia yang sangat besar.

Lonjakan Saham Nvidia: Tanda “Gelembung AI”?

Meskipun banyak yang melihat kenaikan saham Nvidia sebagai indikator kekuatan pasar, beberapa analis menyoroti potensi risiko. Jim Chanos, investor legendaris yang dikenal sebagai penjual saham jangka pendek, melihat kemiripan antara booming AI saat ini dengan gelembung dot-com di awal tahun 2000-an.

Chanos memperingatkan bahwa pendapatan sektor AI rentan terhadap penurunan belanja modal. Jika perusahaan mulai mengurangi pengeluaran, hal itu akan berdampak langsung pada pendapatan dan laba. Ia menyoroti potensi proyek yang ditunda atau dibatalkan.

Persaingan Nvidia dan Apple di Puncak Nilai Pasar Dunia

Persaingan ketat antara Nvidia dan Apple dalam memperebutkan posisi perusahaan publik paling bernilai di dunia mencerminkan pergeseran lanskap industri teknologi.

Nvidia, awalnya dikenal sebagai produsen chip grafis untuk game, telah menjadi pemimpin dalam revolusi AI. Apple, di sisi lain, tetap bergantung pada produk konsumen dan belum sepenuhnya memanfaatkan potensi AI generatif.

Sejak pertengahan 2023, Nvidia agresif memperluas pasarnya, mulai dari pusat data hingga kendaraan otonom. Hal ini membuat investor melihat Nvidia sebagai fondasi utama untuk era AI.

Sementara Apple tetap menjadi merek global yang kuat, perusahaan ini menghadapi tantangan. Perlambatan inovasi pada produk-produk utamanya, seperti iPhone dan Mac, dan ancaman tarif impor menambah tekanan.

Keberhasilan Nvidia dalam memanfaatkan tren AI, berbanding terbalik dengan posisi Apple yang relatif tertinggal, menunjukkan potensi pergeseran dominasi di industri teknologi. Jika tren ini berlanjut, Nvidia berpeluang besar untuk merebut gelar perusahaan publik paling bernilai di dunia. Masa depan industri teknologi tampaknya akan ditentukan oleh siapa yang mampu memimpin dalam revolusi AI.

Related Post