Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan Jumat, 4 Juli 2025, dengan tren positif. Meskipun sempat dibuka dengan penguatan tipis, IHSG menunjukkan pergerakan yang dinamis sepanjang hari. Data dari RTI menunjukkan fluktuasi harga saham yang menarik untuk diulas lebih lanjut.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG tercatat naik ke level 6.893,21, meningkat dari penutupan sebelumnya di angka 6.878,05. Pukul 09.16 WIB, IHSG mencatatkan kenaikan 0,16 persen, mencapai posisi 6.888. Indeks LQ45 juga ikut menguat sebesar 0,22 persen ke posisi 767.
IHSG Menghijau, Didorong Penguatan Sektor Teknologi
IHSG bergerak di kisaran 6.886,42 hingga 6.916,67 sepanjang sesi perdagangan. Dari total saham yang diperdagangkan, 240 saham mengalami penguatan, sementara 174 saham lainnya melemah dan 205 saham stagnan.
Total frekuensi perdagangan mencapai 140.257 kali, dengan volume perdagangan 2,8 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 1,2 triliun. Nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.209.
Sektor teknologi menjadi penggerak utama penguatan IHSG, mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1,19 persen. Sektor lain yang juga berkontribusi positif meliputi sektor dasar (0,46 persen), industri, keuangan (0,42 persen), dan properti (0,40 persen). Sebaliknya, sektor infrastruktur dan transportasi mengalami pelemahan.
Performa Saham Unggulan: ADMF, NCKL, dan KRAS
Saham ADMF menjadi salah satu saham yang mencuri perhatian dengan kenaikan signifikan. Harga saham ADMF melonjak 2,53 persen, mencapai Rp 9.125 per saham. Saham ini dibuka pada harga Rp 9.000 dan diperdagangkan sebanyak 66 kali dengan volume 319 saham dan nilai transaksi Rp 288,2 juta.
Kenaikan juga dialami saham NCKL, yang menguat 1,53 persen ke level Rp 665 per saham. Meskipun dibuka stagnan di Rp 655, saham NCKL diperdagangkan sebanyak 435 kali dengan volume 60.409 saham dan nilai transaksi Rp 4 miliar.
Sementara itu, saham KRAS mencatatkan kinerja luar biasa dengan lonjakan harga mencapai 15,56 persen ke level Rp 312 per saham. Saham ini dibuka pada harga Rp 272 dan diperdagangkan dengan frekuensi 15.211 kali, volume 2.870.223 saham, dan nilai transaksi mencapai Rp 85,2 miliar.
Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham
Bursa saham diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat pada hari perdagangan berikutnya. Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat, memprediksi IHSG akan berada di kisaran 6.850-6.811 (support) dan 6.900-6.923 (resistance).
Prediksi ini mempertimbangkan pelemahan IHSG pada hari sebelumnya sebesar 0,05 persen ke level 6.878, dan aksi jual saham oleh investor asing senilai Rp 6,9 miliar di pasar reguler. Kevin merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan, antara lain ENRG, MDKA, MBMA, ANTM, LABA, dan AMMN, dengan strategi trading yang spesifik untuk masing-masing saham. Detail strategi tersebut dapat dilihat pada rekomendasi saham yang diberikan oleh BNI Sekuritas.
Kesimpulannya, IHSG menunjukkan kinerja positif pada perdagangan Jumat, 4 Juli 2025, meskipun dengan fluktuasi yang cukup signifikan. Penguatan sektor teknologi menjadi pendorong utama, sementara beberapa saham individual mencatatkan kenaikan harga yang tajam. Meskipun demikian, prediksi untuk hari perdagangan selanjutnya cenderung sideways, menunjukkan pentingnya analisis dan strategi yang tepat dalam berinvestasi di pasar saham.
