preloader

Yuk Ketahui Perbedaan User Interface (UI) dan User Experience (UX)!

User Interface (UI) dan User Experience (UX)

Dalam hal pengembangan website dan aplikasi, user interface (UI) dan user experience (UX) adalah dua istilah yang sangat umum digunakan. Meski begitu, di antara UI dan UX, mana yang lebih penting? Apakah Anda hanya perlu fokus pada salah satu elemen saja? Atau Anda tetap harus memperhatikan keduanya?

Untuk mendapatkan jawabannya, pertama Anda harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan user interface (UI) dan user experience (UX), plus apa perbedaan diantara keduanya.

Yuk, simak lebih lanjut penjelasan berikut ini untuk lebih memahami mengenai pengertian, serta perbedaan user interface (UI) dan user experience (UX)!

Apa Itu User Experience (UX)?

User Experience atau UX adalah proses desain produk yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengguna (user approach). Lewat pendekatan ini, Anda akan dapat menciptakan produk (website dan aplikasi) yang sesuai dengan kebutuhan maupun keinginan pengguna.

Sebuah produk dengan desain UX baik pada dasarnya adalah produk yang dapat memberikan pengalaman positif atau menyenangkan bagi pengguna ketika ia menggunakan produk tersebut.

Di dalam UX, terdapat sederet fitur yang disediakan untuk produk, struktur desain, aspek visual, navigasi penggunaan, dan seluruh aspek yang digunakan untuk interaksi pengguna. Di samping itu, UX juga mencakup branding, konten dan copywriting yang sesuai dengan pengguna.

Apa Itu User Interface (UI)?

Sementara itu, User Interface atau UI merupakan bagian dari UX, tepatnya adalah tampilan desain visual pada sebuah produk. Dengan desain tampilan tersebut, pengguna pun dapat terhubung dan berinteraksi dengan produk.

Tak hanya menjadi penghubung, UI pun berfungsi untuk meningkatkan tampilan produk agar terligat menarik dan memuaskan. Hanya saja, UI tidak sekadar memerhatikan aspek estetis atau keindahannya saja, karena UI juga harus memperhitungkan faktor kemudahan dalam penggunaan, atau easy to use.

Beberapa komponen UI misalnya tombol, tema, ikon, typography, animasi pada produk, layout, dan elemen-elemen interaktif visual lainnya. Seluruh komponen UI tersebut harus didesain dengan fokus pada aspek estetis dan kemudahan dalam penggunaan agar para pengguna bisa benar-benar menikmati produk Anda.

Perbedaan User Interface (UI) dan User Experience (UX)

Sekarang, Anda sudah lebih tahu dan paham mengenai apa itu UI dan UX, kan? Kalau begitu, mari kita bahas perbedaan user interface (UI) dan user experience (UX) yang lebih jelas dan lengkap. Simak daftar dan ulasannya di bawah ini.

Tujuan dari Desainnya

Salah satu perbedaan UI dan UX yang paling mendasar adalah tujuan desainnya. Pasalnya, apa yang jadi fokus pada desain user interface (UI) dan user experience (UX) sangat berbeda.

Untuk desain UI, fokus dan tujuannya adalah untuk membuat tampilan produk terlihat menarik. Sedangkan pada desain UX, fokus dan tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa fokus desain UI merupakan keindahan tampilan. Hal ini
termasuk memberikan kesan pertama yang menarik di mata pengguna ketika ia melihat produk Anda.

Sedangkan pada desain UX, fokus utamanya adalah kepuasan penggua ketika menggunakan produk
Anda.

Proses Desainnya

Nah, karena tujuan desainnya berbeda, proses desain UI dan proses desain UX juga berbeda, lho! Pada proses desain UI, riset pengguna dibutuhkan, tepatnya riset yang berkaitan dengan seperti apa desain menarik di mata para pengguna.

Di samping itu, desain UI juga harus dibuat sesuai dengan konsepnya. Biasanya, desainer UI akan membuat mockup terlebih dahulu sebagai bagian dari proses perancangan model desain.

Sementara itu, proses desain UX membutuhkan riset pengguna yang fokus pada aspek pengalaman pengguna. Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk dengan desain UX yang disukai dan dibutuhkan oleh para pengguna yang disasar oleh website maupun aplikasinya.

Lebih lanjut lagi, proses pembuatan desain UX juga cenderung membutuhkan peran dari berbagai pihak, termasuk UX researcher. Ia yang akan melakukan riset, dan menganalisis hasilnya untuk disajikan kepada desainer UX, yang akan membuat rancangan sketsa desain menggunakan wireframe dan prototype.

Komponen Desainnya

Perbedaan tujuan dan fokus desain membuat user interface (UI) dan user experience (UX) juga memiliki perbedaan dalam hal komponen desainnya. Pada UI, komponen yang termasuk di dalam desainnya sangat fokus pada aspek keindahan tampilan. Contohnya warna, typography, tombol, gambar, video animasi, dan aspek interaksi visual lainnya.

Sementara itu, dalam desain UX, komponen yang termasuk di dalam mencakup nyaris semua komponen yang terdapat pada produk. Contohnya fitur, navigasi, struktur desain, hingga UI, copywriting, dan bahkan branding.

Oleh karena itu, proses desain UX jauh lebih membutuhkan kerjasama dan kolaborasi tim yang lebih menyeluruh agar produk yang dihasilkan benar-benar baik dan memuaskan dari segi penggunaan.

Tools yang digunakan dalam Proses Desain

Perbedaan user interface (UI) dan user experience (UX) lainnya adalah perbedaan dalam jenis tools yang dibutuhkan dalam proses produksinya. Bagi desainer UI, nilai estetis sangatlah penting.

Oleh karena itu, desainer UI membutuhkan tools berupa aplikasi yang dapat mendukung proses produksi desain interface yang mendetail. Contohnya Adobe Illustrator, Flinto, Frames X, dan Principle.

Sedangkan bagi desainer UX, ia akan cenderung lebih membutuhkan aplikasi prototyiping desain agar ia bisa memperoleh feedback dari pengguna.

Beberapa aplikasi yang digunakan oleh para desainer UX misalnya Adobe XD, Acure, Figma, InVision, dan Sketch. Dengan aplikasi tersebut, desainer UX akan lebih mudah mendapatkan feedback agar produk yang ia rancang ramah pengguna (user-friendly).

Skill Desainer yang Dibutuhkan

Bagi para desainer UI maupun UX, mereka tentu membutuhkan serangkaian skill atau keahlian spesifik dan khusus. Bagi seorang desainer UI, ia secara umum harus memiliki skill desain grafis, kemampuan berpikir kreatif, kemampuan convergent thinking, dan design branding.

Tujuannya sekali lagi adalah agar seorang desainer UI mampu menghasilkan desain interface atau tampilan bagi produk yang tak hanya menarik, tapi juga mudah digunakan.

Sementara itu, desainer UX secara umum memiliki tanggung jawab untuk membuat desain produk dengan menggunakan pendekatan pengguna.

Oleh karenanya, seorang desainer UX membutuhkan serangkaian skill seperti kemampuan untuk melakukan riset dan analisis, pemikiran analitik, mampu mencari solusi dan menyelesaikan masalah, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan berpikir kreatif.

Apa Pentingnya UI dan UX dalam Pengembangan Website dan Aplikasi?

Meskipun ada perbedaan user interface (UI) dan user experience (UX), keduanya sama-sama berperan penting dalam proses pengembangan website dan aplikasi, lho! Apa saja perannya? Secara garis besar, pentingnya user interface (UI) dan user experience (UX) adalah sebagai berikut:

  • Untuk menghasilkan produk yang benar-benar dibutuhkan pengguna. Sebab, produk yang dibutuhkan berarti produk yang digunakan oleh pengguna
  • Untuk meningkatkan kepuasan pengguna terhadap website atau aplikasi Anda
  • Untuk meningkatkan penjualan dan omzet, sehingga membantu perkembangan bisnis Anda

Itulah rangkuman penjelasan mengenai definisi UI dan UX, serta apa saja perbedaan user interface (UI) dan user experience (UX).

Related Post

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *