preloader

Achmad Ardianto: Nahkoda Baru Antam, Strategi Cemerlang Apa?

Achmad Ardianto: Nahkoda Baru Antam, Strategi Cemerlang Apa?

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam memasuki babak baru kepemimpinan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 12 Juni 2025, Achmad Ardianto resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama.

Ia menggantikan Nicolas D. Kanter. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan membawa Antam menuju capaian-capaian baru yang lebih gemilang.

Achmad Ardianto: Profil Direktur Utama Baru Antam

Achmad Ardianto bukanlah wajah baru di dunia pertambangan dan manajemen perusahaan.

Sejak 15 Juni 2023, ia menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Antam.

Lulusan Teknik Pertambangan ITB (1995) ini juga memiliki gelar Master of Business Administration dari TSM Business School Twente University, Belanda (2005), dan Advance Human Resources Program (AHREP) dari Ross Business School–Michigan University (2012).

Pengalamannya pun sangat mumpuni. Sebelumnya, ia pernah menjabat berbagai posisi penting.

Diantaranya, Direktur Sumber Daya Manusia ANTAM (2008-2013), Head of Corporate HR PT Nestle Indonesia (2013-2016), Director of Human Resources and Security PT Freeport Indonesia (2016-2020), Direktur Utama PT Garam (Persero) (2020-2021), dan Direktur Utama PT Timah Tbk (2021-2023).

RUPST Antam 2025: Dividen dan Perubahan Jajaran Direksi

RUPST Antam 2025 tidak hanya menunjuk Achmad Ardianto sebagai Direktur Utama.

Perubahan juga terjadi pada posisi Direktur Komersial dan Direktur Sumber Daya Manusia.

Handi Sutanto ditunjuk sebagai Direktur Komersial, sedangkan Ratih Amri sebagai Direktur SDM.

Direksi lainnya tetap dipertahankan. Hartono sebagai Direktur Operasi dan Produksi.

I Dewa Wirantaya sebagai Direktur Pengembangan Usaha, dan Arianto Sabtonugroho Rudjito sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Antam dan Komitmen Terhadap Pemerintah: Kasus PT Gag Nikel

Antam menegaskan komitmennya untuk mematuhi arahan pemerintah.

Hal ini terkait kelanjutan operasional PT Gag Nikel di Raja Ampat.

Achmad Ardianto menjelaskan bahwa sebagai BUMN, Antam selalu taat pada regulasi yang berlaku.

Saat ini, PT Gag Nikel menunggu evaluasi pemerintah. Antam siap memperbaiki jika ada catatan yang perlu dibenahi.

Meskipun kontribusi PT Gag Nikel terhadap pendapatan Antam relatif kecil (di bawah 10 persen), Antam tetap memprioritaskan good mining practices.

Antam berharap kehadirannya di Raja Ampat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Achmad menekankan bahwa Antam, sebagai BUMN, tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga menjalankan tugas negara untuk pembangunan berkelanjutan.

Bisnis emas masih menjadi tulang punggung pendapatan Antam, menyumbang sekitar 70 persen dari total pendapatan.

Dengan kepemimpinan baru dan komitmen yang kuat, Antam siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat baik bagi Antam dengan rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, mencapai Rp 69,19 triliun, naik 68,56% dari tahun sebelumnya. Seluruh laba tersebut, sebesar Rp 3,6 triliun atau Rp 151,77 per saham, dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Related Post

Konsultasi Gratis!
Ingin bisnis Anda tampil di halaman pertama Google? Konsultasikan dengan kami sekarang!