Sebuah kasus menarik perhatian publik baru-baru ini. Seorang nasabah Ajaib Sekuritas melaporkan transaksi saham senilai Rp1,8 miliar yang terjadi tanpa sepengetahuannya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan platform investasi digital dan memicu diskusi luas di media sosial. Artikel ini akan mengulas lengkap kronologi kejadian, tanggapan pihak Ajaib Sekuritas, dan profil perusahaan serta petinggi terkait.
Kasus ini bermula dari unggahan viral di Instagram yang menceritakan pengalaman seorang nasabah yang hendak membeli saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) senilai sekitar Rp1 juta. Namun, transaksi yang terlaksana mencapai Rp1,8 miliar. Perbedaan jumlah yang signifikan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Transaksi Saham Rp1,8 Miliar Tanpa Sepengetahuan Nasabah
Nasabah tersebut, yang diketahui bernama Niyo, mengaku hanya bermaksud membeli 9 lot saham BBTN. Ia terkejut melihat transaksi yang tercatat mencapai 16.541 lot, setara dengan Rp1,8 miliar. Kejadian ini terjadi pada tanggal 24 Juni 2025.
Kejadian ini langsung menjadi viral dan memicu beragam reaksi dari publik. Banyak yang mempertanyakan keamanan sistem perdagangan saham online di platform Ajaib Sekuritas. Kepercayaan pengguna terhadap platform investasi digital menjadi taruhannya.
Tanggapan Resmi Ajaib Sekuritas dan Investigasi Internal
Menanggapi tuduhan tersebut, Ajaib Sekuritas melalui Senior Legal Manager Abraham Imamat, menyatakan telah melakukan investigasi menyeluruh. Hasil investigasi menyatakan tidak ditemukan indikasi gangguan sistem atau penyalahgunaan akun.
Ajaib Sekuritas menekankan bahwa transaksi tersebut dieksekusi langsung oleh pemilik akun melalui perangkat terdaftar dan telah melalui proses konfirmasi standar. Perusahaan juga menyatakan tidak berwenang membatalkan transaksi yang telah dieksekusi sesuai regulasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pihak Ajaib Sekuritas menyayangkan adanya kesalahpahaman di publik yang dinilai tidak mencerminkan hasil investigasi internal mereka. Pernyataan resmi ini perlu dikaji lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan keakuratannya.
Profil Ajaib Sekuritas dan Anderson Sumarli
Ajaib Sekuritas, bagian dari Ajaib Group, merupakan perusahaan fintech investasi yang telah menjadi unicorn di Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2019 dan dipimpin oleh Co-Founder dan CEO, Anderson Sumarli.
Anderson Sumarli, lulusan Cornell University dan Stanford Graduate School of Business, memiliki pengalaman luas di perusahaan multinasional seperti JP Morgan, IBM, dan Boston Consulting Group. Pengalamannya ini menjadi modal penting dalam membangun Ajaib Sekuritas.
Ajaib Sekuritas telah mendapatkan pendanaan besar dari investor global ternama, seperti SoftBank, Ribbit Capital, dan DST Global. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan investasi, mulai dari saham, obligasi, hingga reksa dana, dan memiliki lisensi penjaminan emisi efek.
Laporan BEI menunjukkan Ajaib Sekuritas memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang sehat. Ini mengindikasikan kemampuan finansial perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada nasabah dan kelangsungan operasional.
PT Ajaib Sekuritas Asia mayoritas sahamnya (98,33%) dipegang oleh PT Harta Karunia Indonesia, sementara sisanya (1,67%) dimiliki oleh Edward Sumarli. Transparansi kepemilikan ini penting untuk menjaga kepercayaan investor.
Kejadian ini menjadi sorotan penting bagi industri investasi digital di Indonesia. Perlu adanya pengawasan lebih ketat dan peningkatan keamanan sistem untuk melindungi kepentingan nasabah. Transparansi dan akuntabilitas dari pihak perusahaan menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan publik. Penting bagi setiap investor untuk memahami risiko investasi dan selalu waspada terhadap potensi kesalahan atau kecurangan.