PT Pos Indonesia (Persero), atau PosIND, sukses menjalankan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para penerima manfaat yang merasakan kemudahan akses dan pelayanan. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi dan komitmen PosIND dalam menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Keunggulan utama PosIND terletak pada jangkauan luasnya. Dengan sekitar 4.800 Kantor Pos, mulai dari Kantor Cabang Pembantu hingga Kantor Cabang Utama, PosIND mampu menjangkau hingga pelosok negeri, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil). Hal ini memuluskan penyaluran berbagai bantuan layanan keuangan, termasuk BSU, bansos, dan dana pensiun.
Jangkauan Luas dan Inovasi Teknologi
(Plt) Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Abdurrahman, menyatakan keyakinan PosIND menjangkau hampir 100 persen wilayah Indonesia. Bahkan di daerah terpencil, PosIND siap melayani masyarakat hingga ke rumah.
PosIND juga memanfaatkan inovasi teknologi digital berbasis giropos melalui aplikasi Pospay untuk penyaluran dana. Sistem ini mempermudah proses _fund disbursement_ dan transaksi digital.
Untuk mencegah kepadatan di Kantor Pos, PosIND menerapkan sistem antrean berdasarkan inisial nama. Penerima BSU juga dapat mentransfer dana ke rekening Pospay untuk akses lebih fleksibel melalui ATM atau transaksi digital.
Layanan Ekstensif untuk Kemudahan Masyarakat
Demi mengakomodasi tingginya minat masyarakat, Kantor Pos memperpanjang jam operasional hingga pukul 20.00 WIB. Layanan juga tersedia pada Sabtu dan Minggu, sehingga para pekerja formal dapat mencairkan BSU setelah jam kerja.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, menegaskan kemudahan proses pengambilan dana. Penerima cukup membawa KTP untuk dilayani.
Hingga hari ketiga penyaluran, data Pos Giro Cash (PGC) menunjukkan 493.980 penerima BSU telah berhasil mencairkan dana. Penyaluran BSU berlangsung sepanjang bulan, namun puncaknya biasanya terjadi di awal bulan.
Komitmen dan Apresiasi
BSU merupakan program pemerintah untuk pekerja formal berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta yang terdampak secara ekonomi. Bantuan sebesar Rp600.000 per orang disalurkan melalui Himbara dan PT Pos Indonesia, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Endy menegaskan PosIND bukan hanya perusahaan logistik, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat waktu.
Banyak penerima BSU menyampaikan apresiasi atas kelancaran proses penyaluran. Mereka berharap program ini berkelanjutan dan sistemnya semakin transparan. Penerima juga memuji layanan PosIND yang humanis dengan memperpanjang jam operasional dan melayani di akhir pekan.
Agung, penerima BSU di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, menilai mekanisme pencairan mudah dan cepat. Pelayanan petugas pun ia nilai baik.
Khairuddin, pekerja di Dinas Pertanaman dan Hutan Kota, mengatakan prosesnya mudah dan tanpa antrean panjang. Ia hanya perlu menunjukkan KTP.
Eny Lihatun, petugas keamanan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengatakan proses pencairan praktis berkat aplikasi Pospay. Ia memuji keramahan dan kecepatan pelayanan petugas.
Anggi, karyawan tetap, mengatakan BSU sangat membantu dan pencairannya sangat cepat melalui Kantor Pos. Ia lebih menyukai metode ini daripada transfer rekening yang sering bermasalah.
Indah Fitri Ramdan, karyawan dealer motor, awalnya mengalami kendala karena rekening tidak aktif. Namun, setelah mengecek data di Pospay, ia bisa mencairkan BSU dengan mudah dan cepat.
Semoga pengalaman positif para penerima BSU ini dapat menjadi bukti nyata komitmen PosIND dalam melayani masyarakat dan mendukung program pemerintah. Keberhasilan ini juga diharapkan menjadi contoh bagi lembaga lainnya dalam memberikan layanan publik yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
