Apakah Anda pernah mendengar tentang apa itu slug? Kata ini bukan berarti bekicot jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris! Dalam konteks internet, slug adalah bagian URL yang dibuat sedemikian rupa agar mudah dibaca. Biasanya tujuan perubahan URL ini agar user bisa mengidentifikasi link dengan lebih mudah.
Bagi Anda yang belum pernah dengar dan ingin belajar mengenai apa itu slug, memahami fungsi & tips membuat slug SEO friendly, mari bahas bersama lebih jelas di dalam artikel berikut ini!
Daftar Baca
Apa Itu Slug?
Apa itu slug? Slug secara sederhana merupakan adalah tulisan yang muncul setelah nama Domain. Slug sendiri terbuat otomatis tergantung page – page yang ada di website Anda. Setiap page akan diberi slug otomatis oleh tool website Anda.
Jika menggunakan WordPress, nama URL akan mengikuti setting H1 dari post di page tersebut. Slug sendiri menjadi identitas untuk permalink page. Jadi Anda yang ingin mengunjungi page secara langsung bisa mengetik slug di sebelah domain tanpa harus mengakses UI website.
Fungsi Dari Slug
Memberikan identitas pada URL yang lebih mudah dimengerti tentu lebih baik. Untuk memastikan Anda lebih mengerti soal ini, mari bahas fungsi dari slug pada bagian berikut ini.
1. Membuat Link Lebih Mudah Dikenali
Fungsi dari slug yang paling utama adalah memberikan kejelasan. Hal ini berguna saat Anda menunjukan link pada orang lain. Jika slug tidak jelas, konten yang ada di dalamnya juga terkesan tidak jelas. Mana ada orang menekan link yang tulisannya gabungan huruf dan angka yang tidak jelas.
Beberapa website menggunakan generator slug untuk page-nya. Contoh saja YouTube. Link dari situs tersebut merupakan kode karena konten page yang ada di website tersebut sangat banyak. Tapi untuk blog review misalnya. Ada baiknya membuat slug berdasarkan judul film yang dibahas agar pengunjung langsung mengerti isi page itu.
2. Memudahkan Proses Indexing
Dalam website, Anda tentu melakukan sorting untuk page. Contoh saja untuk website yang membahas tentang kuliner. Anda bisa memberikan pilihan produk berdasarkan sorting menu. Produk Mie dan Nasi Goreng tentu berbeda. Di Page mie, Anda masih membaginya menjadi mie goreng dan mie rebus. Sedangkan nasi goreng akan dibagi lagi menjadi nasi goreng seafood dan nasi goreng kambing. Indexing category ini perlu slug yang jelas. Jangan sampai page nasi goreng super pedas ada di kategori mie. Hal seperti itu akan membingungkan pengunjung.
3. Menaikkan Rangking Website
Penggunaan slug yang baik bisa membuat rangking SEO website Anda naik. Contoh saja Anda membuat artikel. Untuk memastikan SEO-nya bagus, Anda menggunakan keyword untuk slug konten tersebut. Penggunaan keyword di slug memudahkan algorithm melihat website Anda. Jika isinya juga berkualitas, pasti link page tersebut ada di pilihan atas.
Cara Membuat Slug di WordPress
Untuk membuat slug, Anda dianjurkan melakukan perubahan di WordPress. WordPress lebih mudah membuat slug untuk kebutuhan website dan juga blog. Mari bahas cara merubahnya di bawah ini.
1. Membuat dari Laman Post
Untuk mengubah slug pada post blog Anda, silahkan buka post tersebut dan klik edit. Pada bagian permalink yang ada di situ, Anda bisa ganti nama URL. Pastikan ganti nama permalink yang paling belakang sesuai dengan nama yang sudah Anda siapkan.
2. Membuat dari Laman Pages
Sama seperti mengubah slug pada post blog, Anda cukup mengakses page edit page dari WordPress. Pada pilihan permalink, ubah nama yang tertera di situ sesuai dengan slug yang diinginkan. Setelah menulis nama baru, klik save lalu refresh page.
3. Edit Manual pada Kategori dan Tags
Jika ingin melakukan perubahan slug secara manual untuk kategori dan tags website Anda, Anda harus akses Dashboard -> Post -> Categories. Pada bagian Categories, klik edit pada kategori yang ingin diubah slug-nya. Ganti nama slug yang sebelum dibuat otomatis oleh WordPress dan masukan yang baru. Klik update setelah prosesnya selesai.
Tips Membuat Slug yang Baik Untuk SEO
Bagi Anda yang ingin membuat slug yang baik, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan. Mari bahas tips – tips tersebut pada bagian ini!
1. Pastikan Slug Menunjukan Isi Page
Tips pertama adalah membuat slug menunjukan isi page. Nama slug yang bisa digunakan bisa berhubungan dengan apa yang sedang dibahas ataupun fungsi dari page tersebut. Contoh saja Anda membuat website usaha. Pada saat pembayaran, Anda beri nama slug page tersebut “pembayaran”. Hal ini sudah menunjukan apa isi page dan tujuannya.
Untuk contoh lain, Anda bisa ubah nama slug page artikel sesuai dengan judul. Misal saja artikel resep gado – gado, Anda buat nama slug “resep-gado-gado”. Bagi pengunjung yang melihat link ini di search engine, mereka langsung tahu pasti apa informasi yang ada di page itu.
2. Masukan Keyword di Slug
Untuk memastikan SEO yang tinggi, Anda bisa gunakan keyword untuk nama URL. Keyword akan membantu Google mengkategorikan konten dan tentunya membuat user mudah mengenali page itu. Contoh saja Anda membuat artikel dengan keyword daur ulang sampah. Karena sudah ada teks di URL, pengunjung yang searching tidak akan takut klik link tersebut saat muncul di search engine.
3. Gunakan Slug yang Pendek
Untuk slug, semakin pendek semakin baik. Hal ini terutama untuk website dengan banyak kategori. Jangan sampai panjang link menjadi sulit dibaca. Biasanya 2 sampai 3 kata sudah cukup panjang untuk slug ini. Sebagai contoh Anda akan membuat artikel yang membahas tentang SEO. Anda bisa gunakan slug “SEO” atau “Penjelasan-SEO” untuk memastikan orang mengerti tapi tidak terlalu panjang.
4. Hindari Penggunaan Tanda Baca
Penggunaan tanda baca lebih baik dihindari. Hal seperti ‘&’ untuk pengganti ‘dan’ memang singkat, tapi sangat mengganggu. Anda lebih baik tidak memakainya sama sekali atau membuat slug menjadi lebih pendek. Contoh saja membuat URL slug untuk artikel resep snack & drink. Untuk kebutuhan ini Anda bisa buat slug “snack-drink” untuk mempersingkat dan tidak menggunakan tanda baca.
5. Filter Kata Sampai Sesingkat Mungkin Jika Perlu
Pada bagian atas direkomendasikan menggunakan keyword. Tapi saat Anda menggunakan long keyword, lebih baik dipotong hingga sesingkat mungkin. Pastikan potong nama slug hingga singkat tapi tetap deskriptif.
Contoh Anda menggunakan keyword, smartphone harga 2 jutaan. Walaupun keyword ini bagus, ukurannya terlalu panjang. Silahkan potong hal ini menjadi “smartphone-2-juta” agar lebih pendek tapi tetap jelas.
6. Jangan Gunakan Huruf Kapital
Saat membuat URL slug, hindari penggunaan huruf kapital. Hal ini menjadi point yang terkadang penting saat Anda punya konten banyak. Jangan sampai Anda memiliki duplicate link content hanya karena penggunaan slug yang berbeda huruf kapitalnya. Lebih baik cari jalan aman agar tidak melakukan kesalahan indexing konten Anda sendiri.
Bagaimana menurut Anda mengenai bahasan apa itu slug, fungsi & tips membuat slug SEO friendly? Mudah – mudahan bahasan tentang apa itu slug, fungsi, beserta tips membuat slug seo ini bisa berguna bagi Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini!
