Istilah startup pertama kali muncul pada revolusi teknologi di tahun 1970 an. Istilah ini digunakan untuk menyebut sebuah perusahaan kecil yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
Istilah startup hingga kini menjadi sangat populer. Apalagi beberapa tahun belakangan ini. Lalu apa itu startup? Untuk Anda yang ingin tahu ulasan mengenai pengertian startup, maka berikut ini adalah ulasannya.
Daftar Baca
Apa Itu Startup?
Apa itu startup? Startup adalah sebuah institusi yang dibangun oleh manusia dengan tujuan untuk membuat sebuah produk atau service di bawah kondisi dengan ketidakjelasan yang extreme.
Perusahaan startup merupakan sebuah perusahaan yang biasanya berada di awal pembangunannya. Biasanya perusahaan startup di bangun oleh satu hingga tiga founder yang fokus untuk melakukan kapitalisasi market berdasarkan produk servis atau platform yang dibangunnya.
Startup pada tahapan awal pada umumnya akan dibiayai oleh founder dari perusahaan itu sendiri. Akan tetapi saat ini sudah lebih dari 60% start up yang bisa mendapatkan pembiayaan dari investor dan juga dari kredit modal.
Selain dari definisinya, sebuah startup juga bisa dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Untuk tahu apa saja karakteristik yang dimiliki oleh sebuah startup, maka berikut ini adalah ulasannya.
Karakteristik Perusahaan Startup
Startup bisa juga didefinisikan berdasarkan karakter yang dimilikinya. Sebuah perusahaan bisa disebut sebagai perusahaan startup bila ia memiliki karakteristik. Nah, setelah kita paham mengenai apa itu startup, selanjutnya mari kita belajar mengenai karakteristik apa saja yang dimiliki pada perusahaan startup. Apa saja sih? Yuk, simak karakteristik perusahaan startup berikut.
Memiliki Fokus pada Pertumbuhan
Ada banyak perusahaan atau usaha baru yang bisa ditemukan saat ini, akan tetapi mereka tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah perusahaan startup jika fokus yang dimilikinya adalah keuntungan. Sebuah perusahaan startup merupakan sebuah perusahaan yang memiliki fokus pada pengembangan perusahaan itu sendiri.
Hal inilah yang menyebabkan perusahaan startup pada awalnya mungkin akan membutuhkan modal yang besar dan menghasilkan keuntungan yang minim. Pada dasarnya perusahaan startup adalah perusahaan yang di desain untuk bertumbuh. Pertumbuhan ini bisa dilihat dari fase start itu berada. Untuk fase pertumbuhan dari start ini, maka kami akan membahasnya di subbab selanjutnya.
Beroperasi dengan Lebih dari Satu Orang
Karakteristik ini merupakan sebuah karakteristik yang sangat dimana sebuah perusahaan hanya akan disebut sebagai perusahaan jika ia terdiri lebih dari 1 orang. Anda bisa memulai bisnis Anda sendiri tapi untuk pertumbuhannya akan membutuhkan lebih banyak orang dalam pekerjaan Anda. Entah itu pegawai freelance ataupun co-founder.
Tim Startup Tidak Lebih dari 500 Orang
Startup akan terus bertumbuh, akan tetapi pertumbuhan start up ini hanya mencapai 500 orang. Ketika dalam perusahaan Anda sudah ada lebih dari 500 orang, maka perusahaan tersebut tidak lagi disebut sebagai startup.
Startup Bekerja dengan Teknologi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, istilah startup banyak muncul pada masa revolusi industri. Hal ini disebabkan karena startup sendiri merupakan perusahaan yang memiliki fokus pada pengembangan teknologi.
Akan tetapi di era sekarang ini startup lebih banyak bekerja dengan perangkat lunak atau software. Banyak startup yang membangun perusahaan atau mengembangkan software yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan teknologi.
Startup harus Inovatif
Salah satu karakteristik umum dan sangat penting dari sebuah startup adalah inovasi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, startup merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi untuk menyelesaikan masalah-masalah secara real dengan pemanfaatan teknologi tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah ini, maka akan dibutuhkan sebuah solusi yang inovatif untuk menarik lebih banyak konsumen. Contohnya adalah pembuatan produk baru penggunaan layanan pada tempat baru monetisasi dengan bentuk baru atau penyampaian dengan cara yang baru. Selain itu masih ada banyak lagi contoh inovasi startup yang mungkin bisa Anda kembangkan pada startup Anda sendiri.
Tahapan Finansial dari Startup
Setelah kita mempelajari apa itu startup dan karakteristiknya, selanjutnya kita bahas mengenai tahapan-tahapan apa saja yang ada di dalam startup. Biasanya sebuah startup memiliki pertumbuhan yang dibagi menjadi empat tahap. Tahapan ini antara lain adalah:
Tahap Financial
Tahap ini merupakan tahap paling awal dalam pembangunan sebuah startup. Biasanya dalam tahapan ini sebuah startup akan dibiayai dengan dana pribadi atau bisa juga berasal dari beberapa pihak.
Contohnya, seperti teman keluarga dan juga investor lainnya. Pada tahap ini biasanya perusahaan startup akan berusaha untuk membangun sebuah produk dan juga mempekerjakan tim untuk men generate revenue.
Tahap Kritis
Biasanya setelah mencari investasi dan juga membangun produknya sebuah startup akan memasuki masa kritis. Masa ini juga disebut sebagai valley of death di mana sebuah startup tidak memproduksi cukup uang untuk mengembalikan investasi inisial yang di digunakannya.
Fase ini merupakan salah satu fase yang cukup menantang bagi setiap pengusaha startup. Salah satu startup yang berada di fase valley of death yang cukup lama adalah Uber.
Uber merupakan perusahaan yang dibangun di tahun 2009 dan hingga tahun 2019 mereka masih berada di fase valley of death ini. Sayangnya startup ini tidak bisa keluar dari faset tersebut sehingga pada akhirnya melakukan merger dengan Grab.
Proses Pengembalian Investasi
Jika sebuah start up terus berkembang, maka startup memiliki kemungkinan untuk sampai di posisi di mana mereka berhasil mengembalikan uang yang digunakan untuk investasi.
Fase IPO
IPO merupakan singkatan dari Initial Public Offering. Fase ini merupakan fase dimana sebuah perusahaan berhasil membangun langkah yang solid dalam sepak terjang mereka. Fase ini dibagi menjadi tiga fase yaitu pra IPO, IPO dan juga secondary offering.
Startup harus Memiliki Komitmen
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya startup merupakan sebuah perusahaan yang terdiri dari beberapa kurang dari 500 orang. Oleh karena itu perusahaan ini harus memiliki komitmen salah satunya adalah dengan memastikan legalitasnya jelas.
Jika sebuah perusahaan tidak diorganisasikan dengan baik dan tidak memiliki legalitas yang jelas, maka perusahaan tersebut tidak bisa disebut sebagai perusahaan startup.
Selain dilihat dari segi legalitas, komitmen dari sebuah perusahaan startup juga bisa dilihat dari website yang dimilikinya. Website dari sebuah startup harus dibuat dengan jelas dan profesional. Ingat, startup adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi.
Oleh karena itu jika Anda ingin membangun sebuah perusahaan startup yang diakui, maka jangan lupa untuk memastikan legalitas dari perusahaan Anda dan juga membuat website yang profesional.
Usia Startup sangat Penting
Sebuah startup bisa disebut dengan startup jika perusahaan ini berada di masa awal pembangunan dan berkembang. Jika sebuah perusahaan sudah memiliki usia yang cukup lama dan tidak mengalami perkembangan, maka perusahaan tersebut tidak bisa disebut dengan startup lagi.
Biasanya perusahaan startup adalah perusahaan yang usianya tidak lebih dari 10 tahun. Jadi jika sudah lebih dari 10 tahun dan tidak ada peningkatan seperti yang terjadi pada uber, maka perusahaan harus melakukan proyeksi kembali.
Nah demikian adalah ulasan mengenai apa itu startup dan juga hal-hal penting mengenai startup, semoga informasi ini bermanfaat!