Rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia menjadi tantangan besar bagi industri ini. Hal ini mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi finansial. Bank Danamon, misalnya, aktif mengkampanyekan pentingnya asuransi sebagai benteng perlindungan finansial keluarga.
Penetrasi premi asuransi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Kondisi ini menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola risiko finansial.
Daftar Baca
Tantangan Industri Asuransi dan Perlunya Kesadaran Proteksi Finansial
Head of Wealth Management Danamon, Yulius Ardi, menyatakan bahwa rendahnya penetrasi asuransi membuat masyarakat rentan terhadap guncangan finansial. Guncangan ini bisa datang dari berbagai aspek, mulai dari kesehatan hingga masalah warisan.
Asuransi berperan penting dalam menanggulangi risiko finansial tersebut. Dengan asuransi, individu dan keluarga terlindungi dari dampak negatif kejadian tak terduga. Memilih asuransi yang tepat menjadi kunci utama.
Jenis Asuransi dan Alokasi Anggaran yang Dianjurkan
Berbagai jenis asuransi tersedia, mulai dari asuransi jiwa hingga asuransi umum. Masyarakat perlu mempertimbangkan jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
Yulius Ardi menyarankan agar masyarakat mengalokasikan minimal 10 persen dari pendapatan bulanan untuk premi asuransi. Alokasi ini merupakan langkah penting untuk membangun fondasi perlindungan finansial yang kuat.
Contoh Penerapan Asuransi dalam Mengelola Warisan
Asuransi juga dapat menjadi solusi untuk mencegah konflik warisan di keluarga. Sebagai contoh, jika seorang ayah memiliki aset properti senilai Rp 10 miliar dan dua anak, asuransi senilai Rp 10 miliar dapat menjadi solusi adil pembagian warisan.
Dengan asuransi, nilai aset tersebut dapat dikonversi menjadi aset cair yang mudah dibagi. Hal ini mencegah potensi konflik di antara ahli waris.
Strategi Danamon dalam Menghadapi Tantangan Industri Asuransi
Bisnis asuransi menghadapi tantangan besar. Danamon pun menyadari hal ini dan bekerja sama dengan mitra asuransi yang memiliki kapabilitas dan struktur produk yang baik.
Kriteria pemilihan mitra asuransi meliputi risk-based capital yang tinggi dan rekam jejak yang kuat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan nasabah terhadap produk asuransi yang ditawarkan.
Danamon menawarkan berbagai pilihan produk asuransi sesuai tahapan kehidupan nasabah. Beberapa produk yang tersedia antara lain asuransi jiwa berjangka, asuransi seumur hidup, asuransi PAYDI, dan asuransi jiwa dwiguna.
Hingga Juni 2025, Danamon menyatakan optimistis dalam mencapai target penjualan asuransi hingga akhir tahun. Komitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi tetap menjadi fokus utama.
Memahami risiko finansial dan merencanakan perlindungan di masa depan merupakan langkah bijak. Dengan kesadaran yang tinggi dan pilihan produk asuransi yang tepat, masyarakat dapat membangun fondasi keuangan yang kuat dan lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan.