preloader

Bank Sampoerna Raih Laba Fantastis Rp5,3 Miliar Maret 2025

Bank Sampoerna Raih Laba Fantastis Rp5,3 Miliar Maret 2025

PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) berhasil membukukan kinerja positif hingga akhir Maret 2025. Penyaluran pembiayaan mencapai angka Rp 11,9 triliun, dengan porsi signifikan dialokasikan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keberhasilan ini juga berdampak pada peningkatan laba bersih perusahaan.

Kinerja keuangan Bank Sampoerna yang solid ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global yang kompleks, Bank Sampoerna tetap optimis dalam menjalankan strategi pengembangan bisnisnya.

Penyaluran Pembiayaan UMKM dan Capaian Laba Bersih

Bank Sampoerna telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 11,9 triliun hingga Maret 2025. Sebesar 63% atau Rp 7,4 triliun dari total pembiayaan tersebut ditujukan untuk UMKM.

Sebagian besar pembiayaan UMKM, tepatnya 86%, disalurkan langsung oleh Bank Sampoerna. Sisanya disalurkan melalui mitra strategis lembaga keuangan lainnya.

Berkat strategi ini, Bank Sampoerna berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 5,3 miliar pada periode tersebut. Keberhasilan ini dicapai di tengah tantangan ekonomi global dan kondisi geopolitik yang penuh ketidakpastian.

Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Layanan Bank as a Service (BaaS)

Pada akhir Maret 2025, DPK Bank Sampoerna mencapai Rp 13,4 triliun, meningkat 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sekitar 20% dari DPK tersebut berasal dari rekening tabungan dan giro (CASA).

Pertumbuhan DPK ini sejalan dengan tren peningkatan DPK industri perbankan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap kinerja dan stabilitas Bank Sampoerna.

Selain itu, Bank Sampoerna juga aktif dalam memberikan layanan Bank as a Service (BaaS). Layanan BaaS mencakup virtual account, pembayaran via QRIS, dan transfer dana host-to-host.

Selama kuartal pertama 2025, tercatat lebih dari 46 juta transaksi BaaS dengan total volume mendekati Rp 30 triliun. Angka ini meningkat tujuh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan transaksi QRIS.

Likuiditas yang Terjaga dan Komitmen Mendukung UMKM

Meskipun menghadapi tantangan ekonomi, Bank Sampoerna mampu menjaga likuiditas dan fundamental yang kuat. Rasio kecukupan modal (CAR) berada pada posisi yang sangat sehat, yaitu 28,4%.

Rasio pinjaman terhadap DPK (LDR) juga terkelola dengan baik, berada pada angka 88,4%. Kondisi keuangan yang sehat ini mendukung keberlanjutan bisnis dan penyaluran kredit UMKM.

CEO Bank Sampoerna, Ali Yong, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung UMKM. Bank Sampoerna akan memanfaatkan teknologi digital dan kolaborasi strategis untuk memperluas jangkauan pembiayaan UMKM ke seluruh Indonesia.

Direktur Finance & Business Planning, Henky Suryaputra, menambahkan bahwa laba bersih Rp 5,3 miliar di kuartal I 2025 merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik. Bank Sampoerna optimis untuk terus konsisten mendukung UMKM sebagai pilar perekonomian nasional.

Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan melalui Sampoerna Fest

Bank Sampoerna juga aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Program Sampoerna Fest, yang menggabungkan edukasi finansial dan hiburan (edutainment), telah sukses digelar di beberapa kota di Indonesia.

Pada tahun 2024, Sampoerna Fest diselenggarakan di Surabaya, Pontianak, dan Semarang. Pada tahun 2025, kegiatan ini telah diadakan di Palembang dan Samarinda dengan total pengunjung sekitar 30.000 orang.

Sampoerna Fest rencananya akan berlanjut ke Makassar pada bulan Juli dan Pekanbaru pada bulan Oktober 2025. Program ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang baik.

Ke depannya, Bank Sampoerna akan terus berupaya meningkatkan kontribusinya pada perekonomian nasional melalui berbagai inovasi dan strategi yang berkelanjutan. Komitmen terhadap UMKM dan peningkatan literasi keuangan akan tetap menjadi fokus utama perusahaan. Strategi ini dipercaya mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan.

Related Post

Konsultasi Gratis!
Ingin bisnis Anda tampil di halaman pertama Google? Konsultasikan dengan kami sekarang!