preloader

Danareksa Minta BUMN Satu Komando, Stop Monopoli Proyek!

Danareksa Minta BUMN Satu Komando, Stop Monopoli Proyek!

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tengah menjalankan transformasi besar-besaran dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat antar BUMN, demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini dinilai krusial dalam mencapai target ambisius pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menyatukan Komando 889 BUMN untuk Indonesia Maju

Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, menjelaskan strategi utama Danantara dalam menggerakkan roda perekonomian. Fokus utama adalah menyatukan 889 BUMN di bawah satu komando.

Tidak lagi beroperasi secara individual, setiap BUMN diharapkan saling mendukung dan berkolaborasi. Hal ini diyakini akan memaksimalkan potensi dan efisiensi seluruh BUMN untuk mencapai tujuan bersama.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun. Pandu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan visi tersebut. Pemerintah berharap sinergi antar BUMN menjadi kunci keberhasilan.

Suntikan Dana Jumbo untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

BPI Danantara baru saja menerima suntikan dana signifikan sebesar USD 10 miliar (sekitar Rp 163,12 triliun) dari berbagai bank asing. Investasi ini menunjukkan kepercayaan global terhadap potensi ekonomi Indonesia dan rencana strategis Danantara.

Sebelumnya, Danantara telah menjalin kemitraan investasi senilai USD 7 miliar dari beberapa negara, termasuk Qatar, Rusia, China, dan Australia. Dana ini akan digunakan untuk berbagai proyek strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa pengelolaan aset negara miliaran dolar AS ini merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas. Komitmen ini meliputi pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945.

Wisma Danantara: Pusat Kolaborasi untuk Indonesia Emas 2045

Wisma Danantara dirancang sebagai pusat kolaborasi yang menghubungkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Rosan Roeslani menambahkan bahwa keberadaan Danantara diharapkan dapat menjadi katalis percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8 persen sesuai arahan Presiden. Lembaga ini berkomitmen untuk menjalin lebih banyak kemitraan dan kerjasama guna mewujudkan tujuan tersebut.

Keberadaan Danantara diharapkan mampu mendorong kolaborasi yang lebih efektif antar berbagai sektor. Dengan begitu, target pertumbuhan ekonomi 8 persen diharapkan dapat terwujud. Kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, akan terus ditingkatkan.

Dengan tambahan investasi yang signifikan dan fokus pada sinergi antar BUMN, Danantara siap berperan penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Langkah-langkah strategis yang diambil diharapkan mampu membawa dampak positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat. Keberhasilan program ini akan berdampak besar pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi.

Related Post