Bank Rakyat Indonesia (BRI) menorehkan prestasi gemilang dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun 2024. Capaian tersebut mencapai angka fantastis Rp 184,98 triliun, menjadikan BRI sebagai bank nasional dengan penyaluran KUR tertinggi.
Sukses BRI ini tidak hanya dilihat dari nominalnya, tetapi juga jangkauannya. Lebih dari 4 juta debitur, mayoritas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, telah merasakan manfaat KUR BRI.
Momentum positif ini terus berlanjut hingga tahun 2025. BRI konsisten menyalurkan KUR dengan dua kategori utama: KUR Mikro dan KUR Kecil. Kedua jenis KUR ini dirancang untuk mengakomodasi beragam kebutuhan para pelaku usaha.
Daftar Baca
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Bagi UMKM yang berminat mengajukan KUR BRI 2025, perlu diperhatikan beberapa persyaratan penting. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pengajuan dan penyaluran KUR.
Ketepatan dan kelengkapan dokumen menjadi kunci utama keberhasilan pengajuan. Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan telah disiapkan dengan baik sebelum memulai proses pengajuan.
- Dokumen Pribadi: e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku wajib dilampirkan. Dokumen ini merupakan identitas utama pemohon.
- Akta Nikah: Jika sudah menikah, akta nikah juga menjadi dokumen penting yang harus dilampirkan. Ini untuk melengkapi data kependudukan pemohon.
- Dokumen Usaha: Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan atau RT/RW, atau Nomor Induk Berusaha (NIB) dibutuhkan sebagai bukti usaha yang sah.
- NPWP: NPWP menjadi syarat wajib jika mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta. Ini sebagai bukti kepatuhan pajak.
- Usia dan Status Usaha: Usia minimal pemohon KUR BRI 2025 adalah 17 tahun, atau 21 tahun untuk KUR Mikro. Usaha juga harus sudah aktif dan berjalan minimal selama periode tertentu.
Proses verifikasi dokumen akan dilakukan oleh pihak BRI. Pastikan semua data dan informasi yang disampaikan akurat dan valid.
Detail KUR Mikro dan KUR Kecil BRI 2025
BRI menawarkan dua jenis KUR dengan plafon dan tenor yang berbeda. Hal ini memungkinkan UMKM memilih jenis KUR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
KUR Mikro BRI
- Plafon maksimal: Rp 50 juta per debitur.
- Jenis Pinjaman: Kredit Modal Kerja (KMK) maksimal 3 tahun dan Kredit Investasi (KI) maksimal 5 tahun.
- Suku Bunga: 6% efektif per tahun.
- Biaya Administrasi dan Provisi: Tidak dikenakan biaya.
KUR Mikro dirancang untuk membantu UMKM dengan skala usaha yang relatif kecil. Dengan plafon yang terjangkau dan suku bunga rendah, KUR Mikro diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro.
KUR Kecil BRI
- Plafon: Rp 50 juta – Rp 500 juta.
- Jenis Pinjaman: KMK maksimal 4 tahun dan KI maksimal 5 tahun.
- Suku Bunga: 6% efektif per tahun.
- Agunan: Disesuaikan dengan ketentuan bank.
KUR Kecil ditujukan untuk UMKM dengan skala usaha yang lebih besar. Plafon yang lebih tinggi memungkinkan pengembangan usaha yang lebih signifikan. Persyaratan agunan akan disesuaikan dengan jumlah pinjaman yang diajukan.
Opsi Angsuran dan Tenor KUR BRI 2025
BRI memberikan fleksibilitas dalam menentukan tenor dan angsuran KUR. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing debitur.
Tenor KUR BRI 2025 tersedia mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan. Besarnya angsuran pun akan bervariasi tergantung pada plafon pinjaman dan tenor yang dipilih.
Dengan suku bunga yang kompetitif dan pilihan tenor yang fleksibel, KUR BRI 2025 diharapkan mampu meringankan beban UMKM dalam memenuhi kewajiban pembayaran angsuran. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
Keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR hingga ratusan triliun rupiah menunjukkan komitmen bank tersebut dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. Dengan persyaratan yang relatif mudah dan fleksibilitas dalam memilih plafon dan tenor, KUR BRI 2025 menjadi solusi pendanaan yang tepat bagi para pelaku usaha. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang berencana mengajukan KUR BRI.