Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan profesi yang sangat diminati di Indonesia. Gaji PNS menjadi salah satu faktor penarik minat tersebut. Namun, besaran gaji PNS berbeda-beda di setiap negara, termasuk di negara tetangga seperti Malaysia. Artikel ini akan membandingkan gaji PNS di Indonesia dan Malaysia untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif.
Gaji PNS di Malaysia
Pada Desember 2024, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menaikkan gaji PNS lebih dari 13 persen. Kenaikan ini hanya diberikan kepada PNS dengan kinerja dan karakter yang baik. Kenaikan gaji terakhir sebelum ini terjadi pada tahun 2012, juga sebesar 13 persen.
Kenaikan gaji tersebut bertujuan untuk mengurangi disparitas gaji yang cukup besar antar level PNS di Malaysia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan motivasi kerja para PNS.
Menurut situs Parti Tindakan Demokratik DAP Malaysia, gaji PNS di level tertinggi dapat mencapai 19,5 kali lipat lebih besar daripada PNS di level terendah. Gaji minimum PNS Malaysia kini dipastikan mencapai RM 2.000 atau sekitar Rp 7,72 juta (kurs Rp 3.860 per 28/04/2025).
Total pendapatan PNS Malaysia terdiri dari gaji pokok, tunjangan, dan komponen lainnya. Sebelum kenaikan gaji, gaji bulanan PNS Malaysia berkisar sekitar RM 1.795 atau sekitar Rp 6,9 juta. Kenaikan gaji dilakukan bertahap sejak Desember 2024 sesuai dengan tingkatan jabatan.
Penting untuk dicatat bahwa kenaikan gaji ini diberikan secara selektif. Pemerintah Malaysia akan melakukan seleksi ketat berdasarkan kinerja PNS selama masa kerjanya.
Gaji PNS di Indonesia
Besaran gaji PNS di Indonesia ditentukan oleh beberapa faktor, seperti golongan, masa kerja, tunjangan, dan lain-lain. Secara umum, gaji PNS Indonesia dibagi menjadi empat golongan.
Berikut rincian gaji pokok PNS Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2024:
- Golongan Ia: Rp 1.685.700-Rp 2.522.600
- Golongan Ib: Rp 1.840.800-Rp 2.670.700
- Golongan Ic: Rp 1.918.700-Rp 2.783.700
- Golongan Id: Rp 1.999.900-Rp 2.901.400
- Golongan IIa: Rp 2.184.000-Rp 3.643.400
- Golongan IIb: Rp 2.385.000-Rp 3.797.500
- Golongan IIc: Rp 2.485.900-Rp 3.954.200
- Golongan IId: Rp 2.591.100-Rp 4.125.600
- Golongan IIIa: Rp 2.745.700-Rp 4.575.200
- Golongan IIIb: Rp 2.903.600-Rp 4.768.800
- Golongan IIIc: Rp 3.026.400-Rp 4.970.500
- Golongan IIId: Rp 3.154.400-Rp 5.180.700
- Golongan IVa: Rp 3.287.800-Rp 5.399.900
- Golongan IVb: Rp 3.426.900-Rp 5.628.300
- Golongan IVc: Rp 3.571.900-Rp 5.866.400
- Golongan IVd: Rp 3.723.000-Rp 6.114.500
- Golongan IVe: Rp 3.880.400-Rp 6.373.200
Angka-angka di atas hanya mewakili gaji pokok. Total gaji PNS Indonesia juga mencakup berbagai tunjangan.
Sebagai contoh, seorang PNS golongan Ib dengan masa kerja 3 tahun, memiliki istri dan satu anak, akan menerima gaji minimal sekitar Rp 5,95 juta. Rinciannya meliputi gaji pokok, tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan kinerja, tunjangan makan, tunjangan beras, dan tunjangan umum.
Tunjangan jabatan diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan struktural tertentu, seperti eselon IA hingga IVB, dengan besaran yang bervariasi.
Perbandingan Gaji PNS Indonesia dan Malaysia
Perbandingan gaji PNS antara Indonesia dan Malaysia menunjukkan perbedaan yang signifikan. Malaysia menawarkan gaji minimum yang lebih tinggi dan disparitas gaji antar level yang cukup besar.
Sistem penggajian di kedua negara juga berbeda. Malaysia menekankan kinerja dalam menentukan kenaikan gaji, sementara di Indonesia, gaji dipengaruhi oleh golongan, masa kerja, dan berbagai tunjangan. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menganalisis dampak perbedaan sistem penggajian ini terhadap kinerja dan kesejahteraan PNS di masing-masing negara.
Perbedaan ini perlu dipertimbangkan dalam konteks sistem pemerintahan dan ekonomi masing-masing negara. Faktor-faktor seperti biaya hidup, tingkat inflasi, dan kebijakan pemerintah juga mempengaruhi daya beli gaji PNS di kedua negara. Studi komprehensif yang membandingkan faktor-faktor ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam.