preloader

Harga Emas Antam Anjlok! Kini Cuma Rp 1.901.000/Gram

Harga Emas Antam Anjlok! Kini Cuma Rp 1.901.000/Gram

Harga emas Antam mengalami penurunan pada Senin, 7 Juli 2025. Satu gram emas batangan dijual seharga Rp 1.901.000, turun Rp 7.000 dibandingkan harga pada Minggu sebelumnya. Penurunan harga ini juga berdampak pada harga buyback yang turut anjlok sebesar Rp 7.000 per gram, menjadi Rp 1.745.000. Pergerakan harga emas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global, yang akan dibahas lebih lanjut.

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 7.000 per Gram

Harga emas Antam untuk berbagai ukuran mengalami penurunan. Ukuran satu gram dibanderol Rp 1.901.000, sedangkan harga buyback Rp 1.745.000 per gram. Penurunan ini terjadi secara merata di seluruh ukuran emas batangan yang dijual Antam.

  • Emas 0,5 gram: Rp 1.000.500
  • Emas 1 gram: Rp 1.901.000
  • Emas 2 gram: Rp 3.742.000
  • Emas 3 gram: Rp 5.588.000
  • Emas 5 gram: Rp 9.280.000
  • Emas 10 gram: Rp 18.505.000
  • Emas 25 gram: Rp 46.137.000
  • Emas 50 gram: Rp 92.195.000
  • Emas 100 gram: Rp 184.312.000
  • Emas 250 gram: Rp 460.515.000
  • Emas 500 gram: Rp 920.820.000
  • Emas 1.000 gram: Rp 1.841.600.000

Data harga tersebut bersumber dari laman resmi Logam Mulia Antam. Selalu periksa harga terkini sebelum melakukan transaksi.

Faktor Global yang Mempengaruhi Harga Emas Dunia

Pelemahan harga emas di pasar global pada awal perdagangan Senin, 7 Juli 2025, terutama disebabkan oleh penguatan dolar AS. Hal ini merupakan dampak positif dari data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.

Pertumbuhan lapangan kerja Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Juni mencapai 147.000, menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja AS. Tingkat pengangguran juga stabil di angka 4,1 persen. Kondisi ini mengurangi kemungkinan The Fed akan segera menurunkan suku bunga.

Penguatan dolar AS menekan harga emas. Emas, sebagai aset safe haven, menjadi kurang menarik saat dolar AS menguat karena emas tidak memberikan imbal hasil.

Ketegangan Geopolitik dan Perdagangan: Potensi Pendorong Harga Emas

Meskipun dolar AS menguat, potensi eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah dapat membatasi penurunan harga emas. Serangan udara Israel ke Yaman memicu kekhawatiran pasar akan konflik yang lebih besar.

Ketegangan perdagangan antara AS dan negara-negara lain juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Ancaman pengenaan kembali tarif impor oleh AS bisa meningkatkan ketidakpastian ekonomi global, sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

Investor akan terus memantau perkembangan situasi geopolitik dan perdagangan internasional. Kedua faktor ini berpotensi signifikan mempengaruhi harga emas dalam jangka pendek maupun panjang. Pergerakan harga emas akan sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara penguatan dolar AS dan meningkatnya permintaan emas sebagai aset aman.

Kesimpulannya, penurunan harga emas Antam hari ini merupakan refleksi dari pergerakan harga emas global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penguatan dolar AS menjadi faktor dominan, namun ketegangan geopolitik dan perdagangan internasional berpotensi membatasi penurunan dan bahkan mendorong kenaikan harga emas di masa mendatang. Pemantauan perkembangan situasi global menjadi kunci untuk memahami dinamika harga emas selanjutnya.

Related Post