Harga emas Antam mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. Harga emas batangan Antam naik Rp 18.000 menjadi Rp 1.928.000 per gram, dibandingkan harga Rp 1.910.000 per gram pada perdagangan sebelumnya.
Kenaikan ini juga berdampak pada harga buyback emas Antam. Harga pembelian kembali emas oleh Antam naik sebesar Rp 18.000, menjadi Rp 1.772.000 per gram.
Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 per Gram
Berdasarkan informasi resmi dari logammulia.com, harga emas Antam ukuran 1 gram mencapai Rp 1.928.000 per gram pada Kamis, 12 Juni 2025.
Harga emas Antam lainnya juga mengalami kenaikan. Seluruh ukuran emas batangan Antam mengalami kenaikan harga yang sama, yakni Rp 18.000.
Harga tertinggi emas Antam sebelumnya tercatat pada 22 April 2025, sebesar Rp 2.016.000 per gram. Harga buyback tertinggi juga berada di angka Rp 1.865.000 per gram.
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.014.000.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.928.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.800.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.680.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.444.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.810.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 46.862.500.
- Harga emas 50 gram: Rp 93.605.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 187.090.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 467.337.500.
- Harga emas 500 gram: Rp 934.375.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.868.600.000.
Pengaruh Data Inflasi AS terhadap Harga Emas
Kenaikan harga emas Antam turut dipengaruhi oleh perkembangan global. Data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan pada hari Rabu memicu penguatan harga emas.
Hal ini meningkatkan optimisme investor bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada September 2025.
Harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 3.324,72 per ons. Kontrak berjangka emas AS juga relatif stabil di USD 3.343,70.
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS hanya naik 0,1% bulan lalu. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,2% dan pertumbuhan tahunan 2,5%.
Tai Wong, pedagang logam independen, menjelaskan bahwa inflasi inti yang lebih rendah mendorong kenaikan harga logam mulia. Hal ini karena imbal hasil obligasi dan nilai dolar AS menurun.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin kuat. Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 68% The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025.
Prospek Pasar Emas dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pasar kini fokus pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS. Data PPI akan dirilis pada Kamis, 12 Juni 2025.
Pertemuan Federal Reserve pada 17-18 Juni 2025 juga menjadi sorotan utama. Keputusan The Fed akan sangat mempengaruhi pergerakan harga emas ke depan.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dengan China. Kesepakatan ini meliputi pasokan magnet dan mineral tanah jarang dari China ke AS.
Wong menambahkan bahwa pasar menantikan emas dan perak menembus level tertinggi baru-baru ini. Jika tidak terjadi, koreksi jangka pendek mungkin akan terjadi.
Ibrahim Assuaibi memprediksi penguatan harga emas dunia ke level USD 3.361, bahkan hingga USD 3.400. Beberapa faktor mendukung prediksi ini.
Ketegangan politik antara AS dan Iran terkait program nuklir Iran menjadi salah satu faktornya. Situasi geopolitik di Eropa, khususnya perang di Ukraina juga berpengaruh.
Keputusan pengadilan AS yang menghentikan pencabutan biaya impor juga menjadi faktor penentu. Semua faktor ini akan memengaruhi pergerakan harga emas di masa mendatang.
Secara keseluruhan, kenaikan harga emas Antam pada 12 Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam negeri maupun perkembangan ekonomi global. Perkembangan data inflasi AS, kebijakan The Fed, dan situasi geopolitik internasional akan terus menjadi perhatian utama dalam menentukan arah pergerakan harga emas ke depannya.