Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan harga pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, di tengah penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Penurunan ini terjadi meskipun saham ANTM dibuka dengan kenaikan. Data RTI menunjukkan dampak RUPST terhadap pergerakan harga saham perusahaan tambang ini.
Penurunan harga saham ANTM sebesar 3,35% menjadi Rp 3.170 per saham mencerminkan dinamika pasar yang merespon keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPST. Meskipun sempat dibuka dengan harga Rp 3.320, harga saham ANTM mengalami fluktuasi sepanjang hari perdagangan.
Daftar Baca
Hasil RUPST PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Dividen dan Perubahan Direksi
RUPST PT Aneka Tambang Tbk yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025, menghasilkan beberapa keputusan penting. Salah satu yang paling menonjol adalah persetujuan pembagian dividen tahun buku 2024. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 3,6 triliun, atau setara dengan Rp 151,77 per saham.
Pembagian dividen ini mewakili 100 persen dari laba bersih Antam pada tahun buku 2024. Besarnya persentase ini sama dengan dividen payout ratio tahun sebelumnya. Kinerja keuangan Antam yang positif mendukung keputusan pembagian dividen yang signifikan ini.
Antam mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 3,85 triliun, meningkat 25% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,08 triliun. Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan penjualan yang sangat signifikan.
Penjualan Antam pada tahun 2024 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, yakni Rp 69,19 triliun. Angka ini menunjukan peningkatan sebesar 68,56% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 41,04 triliun. Penjualan domestik menjadi pendorong utama, menyumbang sekitar 92% dari total pendapatan.
Segmen emas menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan Antam, mencapai Rp 57,56 triliun. Nilai ini menunjukkan lonjakan yang dramatis, yakni sebesar 120% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja sektor emas ini menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan Antam di tahun 2024.
Pergantian Direktur Utama dan Susunan Direksi Baru
RUPST juga menandai perubahan kepemimpinan di PT Aneka Tambang Tbk. Achmad Ardianto ditunjuk sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Nicolas D. Kanter. Sebelumnya, Achmad Ardianto menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) sejak Juni 2023.
Selain pergantian Direktur Utama, beberapa posisi direksi lainnya juga mengalami perubahan. Handi Sutanto ditunjuk sebagai Direktur Komersial, dan Ratih Amri sebagai Direktur SDM. Sementara itu, beberapa direksi lainnya tetap mempertahankan posisinya.
Hartono tetap menjabat sebagai Direktur Operasi dan Produksi. I Dewa Wirantaya melanjutkan tugasnya sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Arianto Sabtonugroho Rudjito tetap sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Perubahan susunan direksi ini diharapkan membawa angin segar bagi perusahaan.
Achmad Ardianto, Direktur Utama baru, memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni di bidang pertambangan dan manajemen bisnis. Ia lulusan Sarjana Teknik Pertambangan ITB dan memiliki gelar MBA dari TSM Business School. Ia juga mengikuti program AHREP di Ross Business School. Pengalaman dan keahliannya diharapkan mampu membawa Antam ke arah yang lebih baik.
Susunan Lengkap Direksi dan Dewan Komisaris PT Aneka Tambang Tbk
Berikut susunan lengkap Direksi dan Dewan Komisaris PT Aneka Tambang Tbk pasca RUPST 2025:
Direksi:
- Direktur Utama: Achmad Ardianto
- Direktur Operasi dan Produksi: Hartono
- Direktur Pengembangan Usaha: I Dewa Wirantaya
- Direktur Komersial: Handi Sutanto
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Arianto Sabtonugroho Rudjito
- Direktur Sumber Daya Manusia: Ratih Amri
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Rauf Purnama
- Komisaris: Irwandy Arif
- Komisaris: Elen Setiadi
- Komisaris Independen: Ridwan
- Komisaris: Rudy Sufahriadi
- Komisaris: M. Rudy Salahuddin Ramto
- Komisaris Independen: Pius Lustrilanang
Secara keseluruhan, RUPST PT Aneka Tambang Tbk tahun 2025 menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang berdampak pada kinerja perusahaan dan pergerakan harga sahamnya. Perubahan di jajaran direksi dan pembagian dividen yang besar mencerminkan kinerja positif perusahaan di tahun sebelumnya. Ke depan, perhatian akan tertuju pada bagaimana kepemimpinan baru dapat melanjutkan tren positif ini dan menghadapi tantangan di industri pertambangan.
