PT Bukit Asam Tbk (PTBA) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 12 Juni 2025. Peristiwa ini menarik perhatian, terutama terkait pergerakan harga saham PTBA di tengah berlangsungnya RUPST tersebut.
Pasca RUPST, saham PTBA menunjukkan kinerja yang cukup positif. Hal ini menarik untuk diulas lebih lanjut, termasuk agenda RUPST dan perubahan susunan komisaris.
Kinerja Saham PTBA Pasca RUPST
Pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis, 12 Juni 2025, harga saham PTBA mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen, menutup perdagangan di angka Rp 3.020 per saham.
Saham PTBA dibuka dengan harga Rp 3.030 per saham, mencapai titik tertinggi Rp 3.070 dan terendah Rp 2.960 per saham. Total volume perdagangan mencapai 608.45 saham dengan nilai transaksi Rp 183,5 miliar.
Kenaikan ini terjadi di tengah pelemahan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama. IHSG turun 0,16 persen ke posisi 7.210.
IHSG dibuka di angka 7.219,56 dan mencapai titik tertinggi 7.237,27 serta terendah 7.192,96. Sebanyak 286 saham melemah, sementara 292 saham menguat dan 224 saham stagnan. Total volume perdagangan IHSG mencapai 17,1 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,4 triliun.
Agenda RUPST PTBA Tahun Buku 2024
RUPST PTBA tahun buku 2024 mencakup beberapa agenda penting. Salah satu agenda utama adalah persetujuan laporan keuangan dan pemberian pelunasan tanggung jawab kepada direksi dan komisaris.
Selain itu, RUPST juga membahas penggunaan laba tahun buku 2024, penetapan remunerasi tahun 2025 dan tantiem tahun buku 2024 untuk direksi dan komisaris.
Agenda lainnya meliputi penetapan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025, persetujuan perubahan peraturan Dana Pensiun Bukit Asam, dan perubahan susunan pengurus perseroan.
- Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian, termasuk laporan pengawasan Dewan Komisaris dan laporan keuangan PUMK (Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil) tahun buku 2024, serta pemberian acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
- Penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2024.
- Penetapan remunerasi (gaji, honorarium, fasilitas, dan tunjangan) tahun 2025 dan tantiem tahun buku 2024 untuk Direksi dan Dewan Komisaris.
- Penetapan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan PUMK tahun buku 2025.
- Persetujuan perubahan Peraturan Dana Pensiun Bukit Asam.
- Perubahan susunan Pengurus Perseroan.
Perubahan Susunan Komisaris PTBA
RUPST juga membahas perubahan susunan komisaris. Masa jabatan beberapa komisaris telah berakhir.
Irwandy Arif sebagai Komisaris Utama, Carlo B. Tewu, E. Piterdono HZ sebagai Komisaris, dan Andi Pahril Pawi sebagai Komisaris Independen, masa jabatannya berakhir pada 10 Juni 2025.
Pengangkatan komisaris baru akan diputuskan pada RUPST yang telah berlangsung, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara keseluruhan, RUPST PTBA tahun buku 2024 menandai periode transisi dan perencanaan strategis perusahaan ke depan. Kinerja saham PTBA yang positif pasca RUPST dapat mengindikasikan optimisme pasar terhadap langkah-langkah yang akan diambil perusahaan.
Perlu dicatat bahwa performa saham merupakan hal yang dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, bukan hanya berdasarkan hasil RUPST saja. Informasi lebih lengkap dapat diperoleh dari laporan resmi PTBA.
