Indonesia sedang berjuang mengurangi ketergantungan pada bahan baku obat impor. Langkah ini penting untuk membangun ketahanan kesehatan nasional. PT Kimia Farma, sebagai BUMN farmasi, mengambil peran utama dalam upaya ini. Perusahaan tersebut baru-baru ini meluncurkan sebuah inovasi yang signifikan dalam mencapai kemandirian tersebut.
Kimia Farma secara aktif berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia yang mandiri di bidang farmasi. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai strategi, salah satunya adalah pengembangan dan produksi obat dalam negeri.
Daftar Baca
Fentakaf Injeksi: Obat Anestesi Buatan Indonesia
PT Kimia Farma (KAEF) baru saja meluncurkan Fentakaf Injeksi, sebuah produk anestesi yang sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi di Indonesia. Ini merupakan langkah besar dalam mengurangi ketergantungan pada produk impor di sektor kesehatan.
Fentakaf Injeksi mengandung bahan baku lokal. Produk ini dirancang sebagai pengganti obat anestesi fentanyl injeksi impor yang selama ini mendominasi pasar domestik.
Peluncuran Fentakaf dilakukan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) 2025. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada para tenaga medis dan memastikan penggunaannya yang tepat.
Kimia Farma: Pendorong Ketahanan Kesehatan Nasional
Direktur Portofolio, Produk dan Layanan KAEF, Jasmine K Karsono, menekankan komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan kesehatan nasional. Fentakaf Injeksi merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut.
Ketersediaan Fentakaf Injeksi diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap obat anestesi berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi beban impor di sektor farmasi.
Jasmine juga menambahkan bahwa Fentakaf menawarkan mutu, keamanan, dan efikasi yang setara dengan produk impor. Ini merupakan jaminan kualitas bagi para tenaga medis dan pasien.
Keunggulan dan Ketersediaan Fentakaf Injeksi
Kimia Farma merupakan satu-satunya perusahaan farmasi di Indonesia yang memiliki izin untuk mendistribusikan obat-obatan narkotika, termasuk Fentakaf Injeksi. Ini menunjukan kepercayaan pemerintah terhadap kapabilitas perusahaan dalam memenuhi standar keamanan dan regulasi yang ketat.
Fentakaf Injeksi telah tersedia di pasaran sejak Juli 2025. Obat ini siap menjadi alternatif andal bagi produk impor fentanyl injeksi.
Manfaat Fentakaf Injeksi bagi Sistem Kesehatan Indonesia
- Mengurangi ketergantungan pada impor obat anestesi.
- Meningkatkan aksesibilitas obat anestesi berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia.
- Mendukung ketahanan kesehatan nasional dan kemandirian industri farmasi dalam negeri.
- Memberikan alternatif obat anestesi yang setara dengan produk impor dalam hal mutu, keamanan, dan efikasi.
Kolaborasi antara industri farmasi dan tenaga medis sangat penting dalam menjamin keberhasilan program ini. Fentakaf Injeksi menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan kerjasama dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi inovasi serupa yang dapat dikembangkan untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional. Langkah Kimia Farma ini merupakan tonggak penting dalam membangun kemandirian industri farmasi Indonesia dan meningkatkan akses masyarakat terhadap obat-obatan berkualitas.