preloader

Jasindo Lindungi Petani Jawa Barat: Proteksi Optimal Lumbung Padi

Jasindo Lindungi Petani Jawa Barat: Proteksi Optimal Lumbung Padi

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Utama Jasindo, Andy Samuel, yang menekankan pentingnya perlindungan sektor pertanian, khususnya di Jawa Barat sebagai lumbung padi nasional.

Produksi gabah kering giling (GKG) Jawa Barat mencapai 9,10 juta ton per tahun. Perlindungan petani di wilayah ini menjadi sangat krusial untuk menjamin keberlanjutan produksi pangan.

90 Ribu Hektare Sawah di Jabar Terlindungi Program AUTP

Jasindo konsisten menjalankan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sejak ditugaskan pemerintah pada 2015. Hingga akhir 2024, program ini telah menjangkau lebih dari 278 ribu hektare lahan pertanian dan hampir 500 ribu petani di seluruh Indonesia.

Di Jawa Barat, AUTP telah melindungi 90 ribu hektare lahan pertanian. Klaim senilai Rp10,8 miliar telah disalurkan kepada 272 kelompok tani yang tergabung dalam program ini.

Program AUTP memberikan jaminan kepada petani. Petani merasa tenang karena terlindungi dari risiko gagal panen akibat banjir, kekeringan, atau serangan hama.

Perlindungan Aset Negara dan UMKM, Pilar Penting Jasindo

Jasindo tak hanya fokus pada sektor pertanian. Mereka juga aktif memperluas perlindungan melalui Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) untuk meminimalisir risiko aset pemerintah.

Jasindo gencar meningkatkan literasi asuransi bagi UMKM. Mereka juga berupaya memperkuat sistem perlindungan di sektor infrastruktur dan lingkungan hidup.

Peningkatan literasi asuransi UMKM penting untuk keberlangsungan usaha. Hal ini sejalan dengan komitmen Jasindo dalam mendukung perekonomian nasional.

Langkah Nyata Jasindo untuk UMKM

Jasindo telah menyalurkan dana sebesar Rp2,85 miliar pada tahun 2024. Dana tersebut ditujukan untuk mendukung pembiayaan usaha kecil dan menengah.

Mitigasi Iklim dan Tanggung Jawab Sosial Jasindo

Jasindo juga menjalankan program tanggung jawab sosial lingkungan. Mereka menanam 2.000 bibit mangrove dan 2.200 bibit pohon non-mangrove sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.

Program penanaman bibit pohon ini merupakan bentuk kepedulian Jasindo. Langkah ini berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.

Andy Samuel menutup pernyataan dengan menekankan peran asuransi. Asuransi bukan hanya sekadar ganti rugi, tetapi juga membangun ketangguhan nasional melalui perlindungan menyeluruh.

Jasindo berperan signifikan dalam menjamin ketahanan pangan dan perekonomian Indonesia. Komitmen mereka terhadap perlindungan sektor pertanian, aset negara, UMKM, dan lingkungan hidup menunjukkan dedikasi nyata dalam pembangunan berkelanjutan. Melalui berbagai program inovatif, Jasindo berhasil membangun kepercayaan dan menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Related Post

Konsultasi Gratis!
Ingin bisnis Anda tampil di halaman pertama Google? Konsultasikan dengan kami sekarang!