Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi yang unggul dan berdaya saing global. Hal ini sangat penting mengingat sektor transportasi merupakan tulang punggung perekonomian dan pembangunan nasional. Tanpa transportasi yang handal, kemajuan negara akan terhambat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemenhub melalui Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDM) menggelar sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna (SIPENCATAR) dan University Fair 2025.
Sosialisasi ini bertujuan menjaring calon taruna terbaik untuk bergabung dalam keluarga besar transportasi Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, Jawa Timur, sebagai langkah strategis dalam membangun SDM sektor transportasi yang berkualitas.
SIPENCATAR 2025: Membuka Jalur Menuju Karir di Sektor Transportasi
Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDM) menawarkan dua jalur penerimaan calon taruna melalui SIPENCATAR 2025. Kedua jalur ini memberikan pilihan bagi para calon yang ingin berkontribusi di sektor transportasi.
Jalur Pola Pembibitan memberikan kesempatan emas bagi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenhub dan Pemerintah Daerah. Setelah lulus, para taruna akan langsung ditempatkan di berbagai instansi pemerintah, menjamin masa depan karir yang jelas dan kesempatan pengabdian langsung kepada negara.
Sementara itu, Jalur Mandiri menawarkan fleksibilitas bagi mereka yang ingin mengembangkan diri di sektor transportasi, baik di instansi pemerintah maupun swasta. Jalur ini memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai peluang karir di industri transportasi.
Kesempatan Berkarir di 22 Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan
Sosialisasi SIPENCATAR 2025 memberikan informasi penting bagi siswa SMA dan sederajat. Mereka dapat memilih salah satu dari 22 perguruan tinggi di bawah naungan BPSDM Kemenhub.
Dengan tagline “Siap Antar Masa Depanmu Berlayar, Terbang, dan Melaju Bersama Kementerian Perhubungan”, BPSDM mengajak generasi muda untuk bergabung dan berkontribusi dalam memajukan sektor transportasi Indonesia. Para calon taruna akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global.
Sekretaris BPSDM, Capt. Wisnu Handoko, menekankan pentingnya peran SIPENCATAR dalam mencetak SDM unggul di sektor transportasi. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan kunci untuk memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur transportasi yang telah dilakukan secara masif oleh pemerintah.
Dukungan Pemerintah dan DPR terhadap Pengembangan SDM Transportasi
Anggota Komisi V DPR RI, Supriyanto, memberikan apresiasi terhadap upaya Kemenhub dalam mencetak SDM unggul di sektor transportasi. Ia menekankan perlunya SDM yang memadai untuk mengoperasikan infrastruktur transportasi yang telah dibangun secara masif oleh pemerintah.
Supriyanto juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan vokasi yang diterapkan oleh BPSDM. Pendidikan vokasi atau terapan memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan terapan yang dibutuhkan di dunia kerja, sehingga lulusan siap bekerja dan berkontribusi langsung di industri.
Asisten Deputi Sarana dan Prasarana Pendukung Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Liz Zeny Merry, juga memberikan apresiasi atas upaya BPSDM Kemenhub. Menurutnya, pengembangan SDM unggul di sektor transportasi sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan SDM.
Liz Zeny Merry berharap para calon taruna dan taruni dapat menjawab tantangan global di sektor transportasi, melahirkan ide-ide inovatif, dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan transportasi di Indonesia. Pengembangan SDM unggul ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju dan berkembang.
Pengembangan SDM di sektor transportasi merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan nasional. Melalui SIPENCATAR 2025, Kemenhub terus berupaya mencetak generasi penerus yang handal dan siap menghadapi tantangan global di bidang transportasi. Program ini bukan hanya mencetak SDM unggul, tetapi juga membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
