Kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan mengubah lanskap pekerjaan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Data terbaru dari LinkedIn menunjukkan bahwa pada tahun 2030, sekitar 70% keterampilan yang dibutuhkan di sebagian besar pekerjaan akan mengalami transformasi.
Hal ini disampaikan oleh Editor LinkedIn, Andrew Seaman, kepada CNBC. Perubahan ini bukan berarti keterampilan lama akan sepenuhnya hilang, melainkan akan berevolusi seiring perkembangan teknologi AI.
70% Keterampilan Kerja Akan Berubah di Tahun 2030
LinkedIn menganalisis keterampilan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan dan profil individu untuk menentukan keterampilan apa saja yang paling banyak digunakan.
Analisis tersebut juga mempertimbangkan pergeseran historis dan proyeksi dampak AI terhadap berbagai keterampilan. Prediksi ini menekankan pentingnya adaptasi bagi para pekerja.
Perubahan Tugas dan Keterampilan yang Diperlukan
Andrew Seaman menjelaskan bahwa beberapa tugas akan menjadi otomatis berkat AI. Contohnya, pekerjaan entri data yang selama ini banyak dilakukan manusia akan berkurang.
Namun, pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen data akan semakin dibutuhkan. Begitu pula dengan manajemen perintah AI dan model bahasa besar.
Pekerjaan manual atau yang membutuhkan interaksi langsung dengan manusia kemungkinan besar tidak akan terpengaruh secara signifikan oleh AI.
Sebaliknya, pekerjaan seperti insinyur perangkat lunak, desainer web, dan kasir akan mengalami perubahan besar. AI akan membantu meningkatkan produktivitas dengan mengotomatisasi beberapa tugas.
Seaman memprediksi bahwa di masa mendatang, satu orang dapat melakukan pekerjaan beberapa orang berkat bantuan AI. Oleh karena itu, adaptasi terhadap perubahan menjadi sangat penting.
Strategi Adaptasi bagi Pencari Kerja
Stacie Haller, Chief Career Advisors Resume Builder, menekankan pentingnya kesadaran akan perkembangan teknologi bagi para pencari kerja agar tetap relevan.
Pencari kerja perlu aktif mencari informasi tentang keterampilan yang dibutuhkan di masa depan. Situs seperti LinkedIn, Upwork, dan Indeed bisa menjadi sumber informasi yang baik.
Setelah menemukan keterampilan yang relevan, pelajari keterampilan tersebut melalui berbagai tutorial atau kelas. Manfaatkan juga kesempatan untuk belajar dari orang-orang yang sudah mahir di bidang tersebut.
Dengan terus belajar dan beradaptasi, para pencari kerja dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja yang semakin dinamis dan berbasis teknologi.
Intinya, kesiapan untuk beradaptasi dan terus belajar merupakan kunci untuk menghadapi perubahan yang dibawa oleh AI di dunia kerja.
Kemampuan beradaptasi dan kemauan untuk mempelajari keterampilan baru akan menentukan kesuksesan seseorang di masa depan yang semakin didominasi oleh teknologi.
- Pantau perkembangan teknologi AI dan dampaknya terhadap berbagai sektor pekerjaan.
- Identifikasi keterampilan yang sedang dibutuhkan dan relevan di masa depan.
- Ikuti pelatihan dan kursus untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan.
- Berjejaring dan belajar dari para profesional di bidang yang relevan.
- Tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dalam dunia kerja.
Dengan proaktif mengikuti perkembangan teknologi dan mengasah keterampilan, para pekerja dapat memastikan diri mereka tetap kompetitif dan sukses di era AI ini. Ini bukan hanya tentang mengganti pekerjaan, tetapi juga tentang meningkatkan keterampilan yang ada untuk menghadapi tantangan baru.