Hanwha Life, perusahaan asuransi asal Korea Selatan, resmi mengakuisisi 40 persen saham Nobu Bank di Indonesia. Investasi strategis ini menandai langkah perdana Hanwha Life dalam sektor perbankan internasional, sekaligus memperkuat jejak perusahaan tersebut di pasar keuangan Indonesia. Akuisisi ini diselesaikan pada 1 Juli 2025, lebih cepat dari yang diperkirakan, setelah kesepakatan pembelian saham ditandatangani lebih dari setahun sebelumnya dengan Lippo Group, induk perusahaan Nobu Bank.
Langkah berani ini menunjukkan keyakinan Hanwha Life terhadap potensi pertumbuhan Nobu Bank dan pasar perbankan Indonesia yang dinamis. Dengan basis pelanggan yang besar dan pasar yang masih berkembang pesat, Indonesia menjadi lahan subur bagi investasi asing di sektor keuangan.
Ekspansi Hanwha Life ke Pasar Perbankan Indonesia
Hanwha Life, yang merupakan perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di Korea Selatan berdasarkan pendapatan premi, kini resmi memasuki pasar perbankan Indonesia melalui akuisisi saham Nobu Bank. Hal ini menjadikannya perusahaan asuransi Korea pertama yang berinvestasi di sektor perbankan komersial Indonesia.
Kehadiran Hanwha Life di Indonesia sebelumnya telah mencakup berbagai sektor di industri keuangan, termasuk asuransi jiwa dan umum, sekuritas, dan manajemen aset. Dengan akuisisi ini, Hanwha Life semakin memantapkan posisinya sebagai pemain utama di industri keuangan Indonesia.
Potensi Pertumbuhan Nobu Bank dan Strategi Hanwha Life
Nobu Bank, yang masuk dalam 30 besar bank komersial di Indonesia, mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Laba bersih perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 12 miliar won (sekitar 8,9 juta dolar AS) pada tahun 2023 menjadi 27,9 miliar won pada tahun 2024. Total aset Nobu Bank juga mencapai angka 3 triliun won pada akhir tahun 2024.
Hanwha Life berencana untuk mengoptimalkan sinergi antara keahlian keuangannya dengan jaringan cabang lokal Nobu Bank. Fokus utamanya adalah mendorong inovasi di sektor keuangan ritel, khususnya menyasar segmen penduduk muda Indonesia yang jumlahnya signifikan. Lebih dari setengah populasi Indonesia berusia di bawah 30 tahun.
Persetujuan Regulasi dan Efektivitas Akuisisi
Proses akuisisi tersebut telah melalui serangkaian persetujuan regulasi yang ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. Beberapa surat keputusan penting yang dikeluarkan OJK antara lain Surat OJK No. S-11/PB.02/2025 tanggal 24 Januari 2025, Surat OJK No. SR-107/PB.02/2025 tanggal 21 April 2025, dan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEPR-29/D.03/2025 tanggal 21 April 2025. Keputusan-keputusan ini memastikan bahwa Hanwha Life dan Seung Youn Kim memenuhi persyaratan sebagai calon pemegang saham pengendali dan ultimate shareholder Bank Nobu.
Setelah menerima pemberitahuan perubahan data perseroan dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 30 Juni 2025, akuisisi 40 persen saham Nobu Bank oleh Hanwha Life secara resmi dinyatakan efektif dan sah. Informasi mengenai keberhasilan akuisisi ini sebelumnya telah beredar di media lokal Korea Selatan. Dengan akuisisi ini, Hanwha Life menjadi pemegang saham utama Nobu Bank dan berhak atas manajemen perusahaan.
Kim Dong-wook, kepala bisnis global di Hanwha Life, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa dengan menggabungkan keahlian keuangan digital dan jaringan global Hanwha Life, perusahaan akan terus berinovasi dalam sektor keuangan dan membangun merek keuangan global yang terpercaya. Investasi ini menandai langkah signifikan bagi Hanwha Life dalam ekspansi bisnis internasionalnya dan memperkuat posisinya di pasar keuangan global yang kompetitif. Keberhasilan ini juga membuka peluang bagi kolaborasi lebih lanjut antara perusahaan-perusahaan Korea dan Indonesia di masa depan.