preloader

Kurangi Stres Bisnis? Pinjol Tepat untuk Modal Usaha Anda!

Kurangi Stres Bisnis? Pinjol Tepat untuk Modal Usaha Anda!

Pinjaman online atau fintech peer-to-peer (P2P) lending menjadi tren yang semakin populer di Indonesia. Namun, seperti pedang bermata dua, penggunaannya perlu dipertimbangkan dengan bijak.

Dampak Positif Pinjaman Online untuk Usaha

Sebuah riset dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menunjukkan dampak positif signifikan pinjaman online jika dialokasikan untuk kegiatan usaha.

Peminjam yang menggunakan pinjaman untuk bisnis cenderung mengalami stres yang lebih rendah terkait pembayaran cicilan, menurut Etika Karyani, Peneliti Senior CORE Indonesia.

Mereka juga merasakan dampak positif pada hubungan keluarga dan pertemanan. Hal ini karena pemahaman yang lebih baik terhadap skema kredit.

Berbeda dengan peminjam yang menggunakan pinjaman untuk konsumsi, mereka cenderung merasa terbebani bunga pinjaman dan kurang memahami skema kredit.

Edukasi Finansial: Kunci Penting Pengelolaan Pinjaman Online

Hasil riset CORE Indonesia menekankan pentingnya edukasi finansial bagi calon peminjam, terutama yang belum familiar dengan dunia kredit.

Lebih dari 50 persen responden dalam riset CORE Indonesia menyatakan pendapatan mereka meningkat setelah menggunakan P2P lending untuk usaha.

Oleh karena itu, edukasi finansial krusial untuk memastikan pemanfaatan pinjaman online secara optimal dan bertanggung jawab.

Pertumbuhan Pesat Pinjaman Online di Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan signifikan penyaluran pinjaman melalui P2P lending.

Hingga Februari 2025, total penyaluran mencapai Rp80,07 triliun, meningkat tajam dari Rp46,07 triliun di Desember 2024.

Sektor perbankan berkontribusi besar, menyumbang Rp49,40 triliun atau 61,69% dari total penyaluran.

Outstanding pembiayaan P2P lending pada April 2025 mencapai Rp80,94 triliun, tumbuh 29,01% secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan ini menunjukkan tren positif sektor P2P lending, sekaligus menyoroti pentingnya regulasi dan pengawasan yang ketat.

Kesimpulannya, pinjaman online dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan, terutama jika digunakan untuk kegiatan usaha. Namun, edukasi finansial yang memadai tetap menjadi kunci agar masyarakat dapat memanfaatkannya secara bijak dan bertanggung jawab, memaksimalkan potensi positifnya bagi perekonomian dan kesejahteraan individu.

Related Post