Indonesia tengah menghadapi tantangan ekonomi yang semakin nyata. Indikator ekonomi terkini menunjukkan penurunan daya beli masyarakat dan pelemahan sektor manufaktur.
Konsumsi Rumah Tangga Menurun, Sinyal Perlambatan Ekonomi
Riset Core Indonesia yang bertajuk “Setengah Daya Pacu Ekonomi” memprediksi penurunan indeks Penjualan Riil sebesar 0,6 persen secara bulanan pada Mei 2025.
Ini menunjukkan perlambatan konsumsi rumah tangga yang berkelanjutan, setelah kuartal pertama 2025 juga mencatat pertumbuhan yang lesu.
Core Indonesia menegaskan bahwa angka tersebut merefleksikan penurunan daya beli masyarakat secara signifikan.
Sektor Manufaktur Terpuruk, Ancaman PHK Massal
Sektor manufaktur, yang menyumbang 21% perekonomian Indonesia, tengah mengalami krisis. Output dan permintaan anjlok tajam, terparah sejak Agustus 2021.
Indeks PMI (Purchasing Managers’ Index) masih berada di zona kontraksi, mencerminkan pesimisme pelaku usaha.
Penurunan permintaan memaksa perusahaan mengurangi pembelian dan stok barang, meningkatkan risiko PHK massal.
Laporan PMI S&P Global menunjukkan banyak perusahaan memberikan diskon besar-besaran, meskipun biaya produksi meningkat tajam.
Hal ini berdampak pada tertekannya margin keuntungan industri manufaktur.
Kepercayaan Konsumen Menurun, Mengisyaratkan Kecemasan Ekonomi
Kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang mulai merosot. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) April 2025 turun menjadi 129,8 dari 131,7.
Meskipun masih dalam zona optimis, penurunan ini menunjukkan meningkatnya kecemasan masyarakat terhadap masa depan.
Harapan terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga ikut menurun, tercermin dari pelemahan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengingatkan akan kondisi perekonomian global yang masih tegang.
Beliau menekankan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang efektif untuk mendukung program-program pemerintah dan memastikan kemakmuran rakyat.
Secara keseluruhan, situasi ekonomi Indonesia saat ini membutuhkan perhatian serius. Penurunan konsumsi, krisis di sektor manufaktur, dan menurunnya kepercayaan konsumen merupakan sinyal peringatan yang perlu ditanggapi dengan kebijakan tepat dan terukur. Perhatian terhadap dampak sosial ekonomi dari perlambatan ini, terutama potensi PHK massal, juga menjadi hal krusial.