preloader

Pasuruan Raih Izin KITE: Produsen Pemanis Dapat Kemudahan Ekspor

Pasuruan Raih Izin KITE: Produsen Pemanis Dapat Kemudahan Ekspor

Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan industri ekspor di Indonesia. Salah satu strateginya adalah melalui pemberian fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Baru-baru ini, fasilitas KITE diberikan kepada beberapa perusahaan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Penerapan fasilitas KITE terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, terutama dalam mengurangi beban biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk ekspor. Selain itu, fasilitas ini juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang menguntungkan perekonomian regional.

Bea Cukai Jatim I Berikan Fasilitas KITE kepada Produsen Pemanis

Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I telah memberikan izin fasilitas KITE kepada PT Sorini Agro Asia Corporindo pada 5 Juni 2025. PT Sorini, yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, memproduksi berbagai produk pati dan pemanis.

Dengan fasilitas KITE, PT Sorini mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak impor untuk bahan baku ekspor, seperti sorbitol, dextrose, dan maltodextrin. Hal ini secara signifikan menurunkan biaya produksi perusahaan.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jatim I, Nangkok P. Pasaribu, menyatakan bahwa pemberian fasilitas KITE mendukung kegiatan ekspor nasional. Ini membantu perusahaan menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Fasilitas KITE juga menciptakan efek berganda, meningkatkan kegiatan ekspor, memperkuat neraca perdagangan, dan menyerap tenaga kerja lokal. PT Sorini kini mampu mengekspor produknya ke lebih dari 70 negara.

Meskipun ada pembebasan pajak impor, penerimaan negara tetap terjaga melalui pajak distribusi, ekspor, dan penghasilan tenaga kerja. Peningkatan ekspor juga menambah devisa negara, memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Kawasan Berikat Baru di Semarang: Dorongan Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja

Di Jawa Tengah, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY memberikan fasilitas kawasan berikat kepada PT Ungaran Sari Garments. Perusahaan garmen ini berorientasi ekspor dan berlokasi di Kabupaten Semarang.

PT Ungaran Sari Garments menargetkan ekspor ke berbagai negara, termasuk Australia, Kanada, Hongkong, Tiongkok, Korea Selatan, Belanda, dan Inggris. Fasilitas kawasan berikat ini merupakan insentif kepabeanan untuk mendorong pertumbuhan industri ekspor.

Investasi awal PT Ungaran Sari Garments mencapai Rp155,7 miliar pada tahun 2025, dan diperkirakan meningkat menjadi Rp235,6 miliar pada tahun 2029. Nilai ekspor ditargetkan USD 2,96 juta pada 2025 dan USD 19,23 juta dalam lima tahun ke depan.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R. Megah Andiarto, menjelaskan fasilitas ini sebagai komitmen untuk mendukung industri nasional yang berdaya saing tinggi.

Penyerapan Tenaga Kerja dan Dampak Ekonomi Positif

PT Ungaran Sari Garments diproyeksikan menyerap sekitar 960 tenaga kerja pada tahun 2025 dan meningkat menjadi 2.236 orang pada tahun 2029. Hal ini menunjukkan dampak positif terhadap lapangan kerja di daerah.

Keberadaan kawasan berikat ini juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar. Munculnya lapangan kerja baru juga akan memicu pertumbuhan sektor pendukung, seperti usaha kuliner, tempat kos, dan jasa transportasi.

Baik PT Sorini maupun PT Ungaran Sari Garments menjadi contoh nyata bagaimana fasilitas KITE dan kawasan berikat dapat mendorong pertumbuhan industri ekspor, meningkatkan daya saing, dan memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia, termasuk penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi regional.

Secara keseluruhan, program-program pemerintah seperti ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan terus meningkatkan kemudahan berusaha dan memberikan insentif yang tepat, Indonesia diharapkan dapat semakin meningkatkan daya saing produk ekspornya di pasar global.

Related Post