Stimulus ekonomi pemerintah berupa diskon tarif transportasi laut berhasil meningkatkan jumlah penumpang kapal Pelni. Program diskon 50 persen ini terbukti efektif mendongkrak minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi laut.
PT Pelni (Persero) mengalokasikan anggaran Rp 134 miliar untuk program ini. Dari total 812.240 tiket yang disiapkan, hingga 20 Juni 2025, sudah terjual sekitar 310 ribu tiket.
Lonjakan Penumpang Kapal Pelni Berkat Diskon Tiket
Direktur Utama PT Pelni (Persero), Tri Andayani, menjelaskan bahwa program diskon tiket kapal laut yang berlaku mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, telah memberikan dampak positif yang signifikan.
Dalam kurun waktu 15 hari sejak program dimulai, sekitar 25 persen dari periode program telah berjalan. Anggaran yang telah terserap mencapai Rp 54 miliar.
Penjualan tiket periode yang sama tahun 2025 meningkat 48 persen dibanding tahun 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, Pelni hanya menjual 208 ribu tiket.
Libur Sekolah: Ramai Seperti Mudik Lebaran
Tingginya minat masyarakat memanfaatkan diskon tiket kapal Pelni menunjukkan efektivitas stimulus ekonomi pemerintah. Kondisi ini bahkan disebut oleh Tri Andayani sebagai “libur sekolah rasa mudik Lebaran”.
Dengan diskon 50 persen, pendapatan Pelni menjadi sekitar Rp 134,89 miliar. Tanpa diskon, pendapatan seharusnya mencapai Rp 269,78 miliar.
Program diskon tiket kapal laut ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
Detail Stimulus Ekonomi dan Kerja Sama PELNI
Total stimulus untuk angkutan laut dan penyeberangan mencapai Rp 210 miliar. Dana tersebut dialokasikan kepada PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Stimulus tersebut meliputi diskon tarif untuk 812.240 penumpang kapal dan 506.830 penumpang serta 1.169.053 kendaraan penyeberangan.
Selain program diskon, PT Pelni juga melakukan ekspansi bisnis. Salah satunya melalui kerja sama dengan Mitsubishi Corporation untuk pengangkutan amonia di Luwuk, Sulawesi Tengah.
Kerja sama ini ditandatangani pada 19 Maret 2025 dan bertujuan memperluas portofolio layanan Pelni. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepala Cabang PELNI Luwuk, Rachmat Hidayat, menyatakan kesiapan timnya untuk memberikan layanan terbaik. PELNI berkomitmen menyediakan layanan keagenan kapal yang inovatif dan responsif.
Vice President Shipping Agency PELNI, Muhammad Ardiansyah, menambahkan kerja sama ini memberikan dampak positif bagi bisnis dan perekonomian daerah. PELNI akan terus berinovasi dan menjalin kerja sama untuk mendukung industri pelayaran nasional dan pertumbuhan ekonomi.
Secara keseluruhan, program diskon tiket kapal Pelni menunjukkan keberhasilan stimulus pemerintah dalam meningkatkan mobilitas masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Ke depan, kolaborasi strategis seperti kemitraan dengan Mitsubishi Corporation juga akan memperkuat posisi Pelni dalam industri pelayaran nasional dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih luas.