Microsoft berencana melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap ribuan karyawannya, terutama di divisi penjualan. Langkah ini diambil di tengah peningkatan investasi perusahaan di bidang kecerdasan buatan (AI).
Investasi Besar di AI, Korbankan Ribuan Pekerja
Raksasa teknologi tersebut tengah meningkatkan investasinya di sektor AI secara signifikan. Tujuannya untuk mempertahankan posisi kepemimpinan di tengah tren integrasi AI yang semakin masif di berbagai industri.
Langkah ini bertujuan mempertahankan keunggulan kompetitif Microsoft di pasar teknologi yang kompetitif. Persaingan di sektor AI semakin ketat, mendorong perusahaan untuk berinvestasi besar-besaran.
CEO Amazon, Andy Jassy, bahkan telah memprediksi bahwa pengembangan AI generatif akan mengurangi jumlah total karyawan korporasi dalam beberapa tahun mendatang. Ini menunjukkan tren yang sama di kalangan perusahaan teknologi besar.
Microsoft sendiri telah mengalokasikan dana belanja modal sebesar 80 miliar dolar AS untuk tahun fiskal ini. Sebagian besar dana ini dialokasikan untuk perluasan pusat data guna memenuhi kebutuhan layanan AI yang terus meningkat.
PHK Terbesar Sejak 2023?
Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini diperkirakan akan diumumkan pada awal bulan depan, setelah tahun fiskal Microsoft berakhir. Meskipun begitu, Microsoft sendiri masih belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar ini.
Jumlah PHK diperkirakan akan sangat signifikan. Laporan menyebutkan bahwa PHK kali ini bisa menjadi yang terbesar sejak pemangkasan 10.000 posisi pada tahun 2023.
Meskipun Microsoft melaporkan laba bersih triwulanan sebesar 25,8 miliar dolar AS, melebihi ekspektasi, perusahaan tetap memutuskan untuk melakukan PHK massal ini. Ini menunjukkan bahwa efisiensi operasional dan investasi di AI menjadi prioritas utama.
Sebelumnya, Microsoft telah melakukan PHK sekitar 6.000 karyawan pada bulan Mei lalu. Namun, PHK kali ini diklaim tidak terkait dengan kinerja karyawan.
Hingga Juni tahun lalu, Microsoft memiliki 228.000 karyawan. Setelah PHK Mei dan rencana PHK terbaru ini, jumlah karyawan Microsoft akan berkurang secara signifikan.
Strategi Jangka Panjang Microsoft
Microsoft menolak berkomentar resmi mengenai laporan PHK ini. Namun, sumber menyebutkan bahwa PHK tidak hanya akan menyasar tim penjualan, dan jadwal pelaksanaannya masih bisa berubah.
Investasi besar di AI dan rencana PHK massal menunjukkan strategi jangka panjang Microsoft. Perusahaan berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya dan fokus pada pengembangan teknologi AI untuk mempertahankan posisi dominannya di pasar.
Langkah ini sejalan dengan tren industri teknologi global yang tengah beradaptasi dengan perkembangan pesat di bidang AI. Keberhasilan strategi ini akan menentukan posisi Microsoft di masa depan.
Meskipun PHK menimbulkan kekhawatiran, investasi besar Microsoft di AI menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjadi pemimpin di bidang ini. Hanya waktu yang akan menentukan apakah strategi ini akan membuahkan hasil positif di masa depan.