Pemerintah kembali memberikan kabar baik bagi pendidikan Indonesia. Program Indonesia Pintar (PIP) Tahap 2 tahun 2025 resmi cair mulai Juni ini melalui Kemendikbudristek.
PIP tahap kedua ini menyasar jutaan siswa kurang mampu. Tujuannya agar mereka tetap bersekolah tanpa beban biaya pendidikan.
Bantuan ini mencapai Rp1,8 juta per tahun untuk siswa SMA/SMK. Hal ini diharapkan meringankan beban ekonomi keluarga dan menekan angka putus sekolah.
Pencairan dana dilakukan bertahap hingga awal Juli 2025. BRI, BNI, dan BSI ditunjuk sebagai bank penyalur dana PIP.
PIP Tahap 2: Siapa Saja yang Berhak Menerima?
PIP Tahap 2 tahun 2025 diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK yang belum menerima bantuan sebelumnya.
Prioritas diberikan kepada pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP). Siswa yang terdaftar dalam DTKS juga menjadi prioritas.
Penerima bantuan sosial seperti PKH dan BPNT juga berhak mendapatkan PIP. Begitu pula siswa yatim/piatu, difabel, korban bencana, atau dari daerah 3T.
Besaran Bantuan PIP 2025 Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Untuk siswa SD/sederajat, bantuan reguler mencapai Rp450.000/tahun. Sementara siswa kelas akhir/baru akan menerima Rp225.000.
Siswa SMP/sederajat mendapatkan bantuan reguler Rp750.000/tahun. Bantuan untuk kelas akhir/baru sebesar Rp375.000.
Sedangkan siswa SMA/SMK/sederajat menerima bantuan reguler Rp1.800.000/tahun. Bantuan untuk kelas akhir/baru adalah Rp900.000.
Cara Mengecek Status Penerima PIP 2025 dan Mengatasi Kendala
Untuk mengecek status penerima PIP, kunjungi laman pip.kemdikbud.go.id. Masukkan NISN dan NIK Anda, lalu masukkan kode captcha.
Setelah memasukkan data, klik “Cari”. Pastikan rekening bank telah aktif paling lambat 28 Mei 2025 jika terdaftar.
Jika mengalami kendala seperti rekening belum aktif atau data tidak sinkron, segera hubungi pihak sekolah. Koordinasi dengan dinas pendidikan setempat juga disarankan.
Pastikan NISN dan NIK yang Anda masukkan sudah benar dan terdaftar di sistem. Ketepatan data sangat penting untuk kelancaran pencairan dana.
PIP merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan. Dengan PIP, diharapkan semakin banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang dapat mengenyam pendidikan.
Bagi yang belum menerima bantuan pada tahap ini, tetaplah memantau informasi resmi dari Kemendikbudristek. Kesempatan masih terbuka pada tahap selanjutnya.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga negara. PIP menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
