PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), emiten farmasi terkemuka, melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran direksi dan komisaris. Perubahan ini diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan bukan sekadar rotasi biasa, melainkan bagian dari strategi transformasi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan daya saing global. Langkah ini menunjukkan komitmen PYFA untuk memperkuat fondasi kepemimpinan dan mendorong pertumbuhan yang lebih agresif.
Perubahan susunan pengurus ini diharapkan dapat membawa PYFA ke babak baru dalam perjalanan bisnisnya. Dengan pengalaman dan keahlian para direktur dan komisaris baru, PYFA optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi dan memperluas jangkauan pasarnya. Perubahan ini juga menunjukkan adaptasi PYFA terhadap dinamika industri farmasi yang terus berkembang.
Daftar Baca
Perombakan Direksi dan Komisaris PYFA: Strategi Transformasi Jangka Panjang
Direktur Utama PYFA, Lee Yan Gwan, menegaskan bahwa perombakan ini merupakan langkah strategis dalam transformasi perusahaan. Ia menekankan bahwa ini bukan hanya pergantian personel, melainkan bagian integral dari rencana besar untuk meningkatkan daya saing PYFA di pasar global.
Perubahan ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja dan perkembangan perusahaan di masa mendatang. Dengan jajaran direksi dan komisaris yang baru dan berpengalaman, diharapkan PYFA dapat lebih efektif dalam menjalankan strategi bisnisnya.
Dua Sosok Profesional Bergabung di Jajaran Direksi PYFA
RUPST mengangkat dua profesional berpengalaman ke jajaran direksi PYFA. Antes Eko Prasetio, dengan lebih dari 15 tahun pengalaman di industri farmasi dan kesehatan, baik nasional maupun multinasional, ditunjuk sebagai Chief Commercial Officer. Pengalamannya di perusahaan-perusahaan ternama seperti Roche Indonesia, GlaxoSmithKline, Johnson & Johnson Indonesia, dan Mundipharma Healthcare Indonesia akan sangat bernilai bagi PYFA.
Antes membawa reputasi yang kuat dalam pengembangan bisnis dan penguatan distribusi. Keahliannya diharapkan mampu mendorong ekspansi portofolio PYFA Group ke depan. Sementara itu, Sinta Lestari Ningsih diangkat sebagai direktur.
Sinta memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman di bidang keuangan, akuntansi, dan manajemen risiko di berbagai industri. Sebelumnya, ia berkarier di KPMG, Warner Music Indonesia, dan Visionet Internasional (OVO). Sejak 2021, ia menjabat sebagai VP Finance, Accounting, and Tax di PYFA.
Keahliannya dalam manajemen keuangan korporasi akan menjadi aset berharga dalam mendukung strategi pertumbuhan PYFA yang berkelanjutan. Pemahaman mendalam Sinta terhadap sistem keuangan perusahaan akan memastikan stabilitas dan pertumbuhan yang sehat.
Susunan Pengurus Baru PYFA dan Prospek Ke Depan
Berikut susunan pengurus baru PT Pyridam Farma Tbk yang disetujui dalam RUPST:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Robby Yulianto
- Komisaris: Widjanarko Brotosaputro
- Komisaris Independen: Maura Linda Sitanggang
- Komisaris Independen: Charles D. Marpaung
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Lee Yan Gwan
- Direktur: Yenfrino Gunadi
- Direktur: Bedjo Stefanus
- Direktur: Antes Eko Prasetio
- Direktur: Sinta Lestari Ningsih
PYFA mencatatkan kinerja keuangan yang sangat baik pada tahun 2024, dengan pendapatan mencapai Rp 1,92 triliun, meningkat 173% dibandingkan tahun 2023. Keberhasilan ini menjadi modal kuat bagi PYFA untuk melakukan ekspansi ke pasar Asia Pasifik pada tahun 2025. Perombakan manajemen dan kinerja keuangan yang kuat ini menandakan masa depan yang cerah bagi PYFA. Dengan tim manajemen yang solid dan strategi yang terarah, PYFA siap untuk mencapai target pertumbuhan yang ambisius dan menjadi pemain utama di industri farmasi global.