preloader

Rahasia Pegadaian: Dongkrak Produktivitas Petani, Temukan Solusinya!

Rahasia Pegadaian: Dongkrak Produktivitas Petani, Temukan Solusinya!

PT Pegadaian, perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, berhasil meningkatkan produktivitas pertanian melalui program inovatifnya, The Gade Integrated Farming (TGIF). Program yang diluncurkan pada tahun 2023 ini telah menunjukkan hasil signifikan, khususnya di lahan sawah Karawang, Jawa Barat. Peningkatan produksi mencapai angka yang luar biasa, bahkan melebihi ekspektasi awal.

TGIF bukanlah program yang tiba-tiba muncul. Ia merupakan pengembangan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian yang telah berjalan sejak tahun 2018. Kini, program ini terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan sektor pertanian.

The Gade Integrated Farming (TGIF): Revolusi Pertanian Berbasis Limbah

TGIF awalnya berfokus pada pengolahan limbah peternakan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Namun, program ini kini melangkah lebih maju dengan memanfaatkan sampah organik, seperti sisa buah dan sayuran, untuk menghasilkan pupuk cair, pupuk hayati, dan enzimatik.

Penerapan teknologi ini telah diuji coba di berbagai kota dan kelompok tani di Indonesia. Hasilnya menunjukkan dampak positif terhadap biaya produksi dan produktivitas pertanian.

Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Febriansyah, menjelaskan bahwa penggunaan pupuk organik dari limbah berhasil menekan biaya produksi pertanian. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan para petani.

Di Karawang misalnya, hasil panen meningkat signifikan. Dari sebelumnya rata-rata 5 ton per hektar, kini bisa mencapai 6 hingga 6,5 ton per hektar. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan.

Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Petani

Eka Febriansyah menambahkan bahwa keberhasilan TGIF tidak hanya terlihat dari peningkatan hasil panen. Program ini juga secara efektif menekan biaya produksi yang ditanggung para petani.

Dengan pengurangan biaya dan peningkatan hasil panen, pendapatan petani secara otomatis meningkat. Ini menjadi bukti nyata bahwa TGIF memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Eka menekankan bahwa Pegadaian berkomitmen untuk terus mengembangkan TGIF. Mereka berencana untuk memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak daerah di Indonesia.

Tujuannya adalah untuk memberdayakan lebih banyak petani dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Cadangan Beras Pemerintah dan Peran Bulog

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dalam wawancara terpisah menjelaskan pentingnya memahami angka cadangan beras pemerintah (CBP). Angka CBP 4 juta ton yang dikelola Perum Bulog, tidak mencerminkan total produksi beras nasional.

Bulog, menurut Sudaryono, hanya menyerap sekitar 10 persen dari total produksi beras nasional. Ini berarti produksi beras di Indonesia jauh lebih besar dari angka CBP.

Sudaryono menjelaskan lebih lanjut bahwa Bulog memiliki peran strategis dalam menyerap hasil panen petani yang tidak terserap oleh pasar swasta. Harga pembelian gabah kering panen (GKP) oleh Bulog dipatok sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Dengan demikian, Bulog berperan sebagai penyangga harga dan memastikan petani tetap mendapatkan penghasilan yang layak.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sebelumnya juga telah menyatakan bahwa stok beras nasional telah mencapai lebih dari 4 juta ton, angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan potensi besar Indonesia untuk mencapai swasembada beras.

Amran optimis Indonesia dapat mencapai swasembada beras pada tahun 2027 sesuai target Presiden Prabowo Subianto dan meyakini tidak ada impor beras tahun ini berkat stok yang melimpah.

Kesimpulannya, program TGIF dari Pegadaian dan peran Bulog dalam penyerapan hasil panen menjadi contoh nyata kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. Keduanya berkontribusi signifikan dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan nasional. Ke depan, perlu terus dilakukan inovasi dan pengembangan program serupa untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Related Post