preloader

Rahasia Petani: Biochar dari Limbah Kelapa Sawit, Mengubah Sampah Jadi Untung

Rahasia Petani: Biochar dari Limbah Kelapa Sawit, Mengubah Sampah Jadi Untung

Petani sawit di Rokan Hulu, Riau, mengikuti pelatihan pembuatan biochar dari tandan kosong kelapa sawit (tankos). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) dan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP). Pelatihan bertujuan memberdayakan petani dengan memanfaatkan limbah sawit menjadi produk bernilai ekonomi.

Lebih dari seratus petani dari lima desa di Rokan Hulu berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka tergabung dalam beberapa koperasi sawit di daerah tersebut. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan serupa yang telah sukses digelar di Kabupaten Kampar pada bulan Mei.

Praktik Pembuatan Biochar dari Limbah Sawit

Pelatihan pembuatan biochar di Desa Bono Tapung, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, memberikan pengetahuan baru bagi para petani. Mereka mempelajari cara mengolah tankos, limbah sawit yang biasanya terbuang sia-sia, menjadi biochar.

Biochar merupakan arang hasil pirolisis, proses pembakaran bahan organik pada suhu rendah tanpa oksigen. Proses ini menghasilkan arang yang kaya akan karbon dan bermanfaat sebagai pupuk organik serta pembenah tanah.

Alternatif Pupuk Organik dan Peluang Usaha

Biochar memiliki potensi besar sebagai alternatif pupuk organik. Harga pupuk kimia yang tinggi mendorong petani untuk mencari solusi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

Pembuatan biochar juga membuka peluang usaha bagi petani. Produk biochar dapat dipasarkan secara lokal, terutama pada skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ini dapat meningkatkan pendapatan tambahan bagi para petani sawit.

Manfaat Biochar bagi Petani Sawit

Biochar mampu meningkatkan kesuburan tanah. Keberadaan karbon dalam biochar memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, dan menyediakan nutrisi bagi tanaman.

Biochar juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Hal ini berdampak positif pada lingkungan dan kesehatan petani. Penggunaan biochar lebih ramah lingkungan karena mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Keberlanjutan

Pemerintah melalui BPDP dan Aspekpir sangat mendukung pelatihan ini. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas sawit dan kesejahteraan petani.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Rokan Hulu mengapresiasi pelatihan ini. Ia berharap program ini dapat berkelanjutan dan diterapkan di desa-desa lain di Rokan Hulu. Ketersediaan tankos yang melimpah di daerah tersebut menjadi potensi besar bagi pengembangan biochar.

Para peserta pelatihan berharap dapat mempraktikkan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit mereka. Mereka juga bersemangat untuk mengembangkan usaha biochar sebagai sumber pendapatan tambahan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas kebun sawit, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para petani. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pemanfaatan limbah sawit secara berkelanjutan dan bernilai ekonomi.

Related Post