PLN Indonesia Power berkomitmen menjaga keberlanjutan pasokan listrik PLTA Mrican. Komitmen ini diwujudkan melalui program Serayu Network, yang bertujuan memperkuat ekonomi rakyat dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar PLTA. Program ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan PLN Indonesia Power dalam operasional pembangkit listriknya.
Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung keberlangsungan Waduk PB Sudirman dan sekitarnya, yang sangat penting bagi operasional PLTA Mrican. Inisiatif ini melibatkan masyarakat sekitar secara aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Keberlanjutan Energi PLTA Mrican melalui Program Serayu Network
PLN Indonesia Power, melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica, melaksanakan Serayu Network sebagai program andalannya. Program ini fokus pada perlindungan kawasan strategis penyangga energi dan ekosistem di sekitar PLTA Mrican.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menekankan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai bersama. Operasional pembangkit listrik harus selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Serayu Network melibatkan penanaman 40.000 bibit pohon aren di sepanjang aliran Sungai Serayu. Penanaman pohon aren ini memiliki dampak ekologis dan ekonomis yang signifikan bagi masyarakat sekitar.
Dampak Ekologis dan Ekonomis Penanaman Pohon Aren
Pohon aren berfungsi sebagai penguat alami tanah dan penopang ekosistem riparian di sepanjang Sungai Serayu. Akar pohon aren membantu mencegah erosi dan longsor, menjaga kestabilan tanah di sekitar waduk.
Selain manfaat ekologis, pohon aren juga memiliki nilai ekonomi jangka panjang. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai produk turunannya, seperti gula aren, buah aren, dan ijuk untuk kerajinan.
Program ini berkontribusi pada penguatan ekonomi kerakyatan di Banjarnegara. Penduduk setempat mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari penanaman dan pemanfaatan pohon aren.
Penguatan Ekonomi Lokal dan Ketahanan Pangan
Serayu Network juga mencakup pengembangan Kampung Ilmu dengan empat pilar pertanian berkelanjutan. Empat pilar tersebut meliputi peternakan, bank pakan, bank pupuk, dan pembibitan.
Pengembangan Kampung Ilmu bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar PLTA Mrican. Masyarakat dilatih dan difasilitasi untuk mengembangkan usaha produktif berbasis lingkungan.
Program ini mendorong peningkatan ketahanan pangan di masyarakat sekitar. Penggunaan pupuk organik dan pengembangan ternak secara berkelanjutan memastikan ketersediaan pangan.
Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica, Nazrul Very Adhi, menjelaskan secara teknis manfaat penanaman pohon aren. Penanaman pohon aren dapat menurunkan laju sedimentasi dan menjaga daya tampung Waduk PB Sudirman.
Manager Enjiniring PLN Indonesia Power UBP Mrica, Dadan Ramdani, menambahkan tentang pengelolaan sumber daya secara sirkular. Bahan organik dari sedimentasi waduk dimanfaatkan untuk media tanam, menciptakan sistem yang berkelanjutan.
Program Serayu Network mengintegrasikan aspek konservasi lingkungan dan penguatan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan visi keberlanjutan energi dan sosial yang diusung PLN Indonesia Power. Inisiatif ini memberikan contoh nyata bagaimana operasional pembangkit listrik dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan keberhasilan Serayu Network, diharapkan program serupa dapat diimplementasikan di area pembangkit listrik lainnya guna menciptakan sinergi positif antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.