Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura. Dalam kunjungan tersebut, beliau menyampaikan kekagumannya terhadap keberhasilan Singapura dalam berbagai kebijakan pembangunan negara.
Sebagai tindak lanjut, Presiden Prabowo menyatakan rencana Pemerintah Indonesia untuk mengadopsi beberapa kebijakan Singapura, khususnya di sektor perumahan dan pengelolaan dana kekayaan negara.
Program Perumahan Nasional Satu Juta Unit
Salah satu kebijakan yang akan diadopsi adalah program perumahan terjangkau ala Singapura.
Prabowo berencana untuk mempercepat pembangunan satu juta unit rumah subsidi, baik berupa rumah susun maupun rumah tapak, sepanjang tahun ini.
Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
Target ambisius ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan perumahan bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Mencontoh Suksesnya Sovereign Wealth Fund Singapura
Selain sektor perumahan, Presiden Prabowo juga tertarik pada pengelolaan Sovereign Wealth Fund (SWF) Singapura, khususnya Temasek.
Indonesia sendiri telah membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai SWF nasional.
Prabowo berharap BPI Danantara dapat mencontoh kesuksesan Temasek dalam mengelola aset dan menghasilkan keuntungan yang maksimal untuk negara.
Ia menegaskan bahwa pembentukan Danantara bertujuan untuk memastikan kesejahteraan generasi mendatang Indonesia.
Penguatan Hubungan Bilateral Indonesia-Singapura
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Singapura juga diwarnai dengan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Lawrence Wong.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan produktif, menunjukkan eratnya hubungan persahabatan kedua negara.
PM Wong memberikan sambutan hangat di bandara, menunjukkan penghargaan Singapura terhadap Indonesia.
Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas sambutan tersebut, menganggapnya sebagai simbol pentingnya hubungan bilateral kedua negara.
Suasana hangat tersebut juga terlihat dari pemberian bunga anggrek kepada Presiden Prabowo. Anggrek tersebut diberi nama “Paraphalante Dora Sigar Soemitro,” untuk menghormati ibunda Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo merasa tersentuh dengan kehormatan tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk apresiasi yang mendalam dari pemerintah Singapura.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura menghasilkan kesepakatan untuk mengimplementasikan program pembangunan yang terinspirasi dari keberhasilan Singapura. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara di masa depan. Keberhasilan program ini akan bergantung pada implementasi yang efektif dan efisien, serta kerjasama yang erat antara kedua pemerintah.
