Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa AS tengah aktif melakukan negosiasi tarif dengan beberapa negara, termasuk China. Namun, ia menegaskan tidak ada rencana untuk bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping minggu ini.
Pernyataan ini disampaikan Trump menyusul informasi dari Reuters yang menyebutkan pejabat AS telah melakukan serangkaian pertemuan dengan berbagai negara terkait kesepakatan perdagangan, termasuk China. Prioritas utama AS dalam negosiasi dengan China adalah tercapainya kesepakatan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan.
Daftar Baca
Negosiasi Tarif AS-China: Tanpa Pertemuan Puncak Minggu Ini
Meskipun tidak ada rencana pertemuan antara Trump dan Xi Jinping minggu ini, Trump memastikan bahwa pejabat AS terus berdialog dengan pihak China. Pembicaraan ini mencakup berbagai isu terkait perdagangan bilateral.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pengumuman kesepakatan perdagangan minggu ini, Trump menyatakan hal itu sangat mungkin terjadi. Namun, ia enggan memberikan detail lebih lanjut terkait rencana tersebut.
Dampak Tarif Impor yang Diberlakukan Trump
Serangkaian pertemuan dengan mitra dagang AS terjadi setelah Trump sebelumnya menaikkan tarif impor untuk sejumlah negara. Kenaikan tarif tersebut sempat ditunda selama 90 hari sebelum akhirnya diterapkan.
Tarif yang diterapkan meliputi 25% untuk mobil, baja, dan aluminium dari berbagai negara, termasuk tarif 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif yang lebih tinggi lagi, yakni 145%, untuk barang impor dari China.
Perubahan Sikap Trump Terhadap China
Sebelumnya, Trump secara terbuka mengkritik China yang dianggapnya telah mengambil alih peran AS dalam perdagangan global. Hal ini mendorongnya untuk mengenakan tarif yang tinggi terhadap produk impor China.
Namun belakangan, Trump menunjukkan sikap yang lebih lunak. Ia mengakui bahwa sikap kerasnya terhadap China berpotensi memutus hubungan perdagangan antara kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa China sangat menginginkan kesepakatan perdagangan.
Prioritas Kesepakatan yang Adil
Trump menekankan bahwa setiap kesepakatan perdagangan yang tercapai haruslah adil bagi AS. Ia berharap negosiasi ini akan menghasilkan hasil yang positif bagi perekonomian negaranya.
Meskipun peluang kesepakatan perdagangan cukup besar, kejelasan detail dan hasil akhir negosiasi masih perlu dipantau. Pernyataan Trump tentang kemungkinan pengumuman kesepakatan minggu ini menimbulkan antisipasi akan perkembangan signifikan dalam hubungan perdagangan AS-China.
Ke depan, dinamika negosiasi AS-China akan terus menjadi sorotan mengingat dampaknya yang luas terhadap ekonomi global. Baik AS maupun China sama-sama memiliki kepentingan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.