preloader

Atasi Anemia: Rahasia Pola Makan Sehat & Energi Maksimal

Atasi Anemia: Rahasia Pola Makan Sehat & Energi Maksimal

Anemia, atau kurang darah, merupakan kondisi medis yang ditandai dengan rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kondisi ini mengakibatkan kekurangan oksigen yang berdampak negatif pada berbagai fungsi tubuh, mulai dari kelelahan hingga kesulitan berkonsentrasi. Penting untuk memahami penyebab dan gejala anemia demi mencegah komplikasi serius.

Banyak faktor dapat menyebabkan anemia. Nutrisi yang kurang hingga penyakit kronis bisa menjadi pemicunya.

Anemia: Bukan Selalu Bawaan Lahir

Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K), menjelaskan bahwa anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah sehat di dalam tubuh berada di bawah batas normal. Menurutnya, kepercayaan bahwa anemia selalu bawaan lahir adalah keliru.

Sebagian besar kasus anemia disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan penyebab umum.

Infeksi cacing juga menjadi faktor penyebab, terutama di wilayah dengan sanitasi kurang baik. Parasit ini menyerap nutrisi penting dari tubuh, sehingga memicu anemia.

Meskipun faktor genetik seperti thalassemia atau sickle cell anemia memang ada, pola makan yang buruk menjadi penyebab utama. Ini menekankan pentingnya gaya hidup sehat dalam pencegahan anemia.

Kelompok Rentan Terkena Anemia

Anemia bisa menyerang siapa pun, bahkan mereka yang tampak sehat. Dr. Koko menuturkan banyak pasiennya yang memiliki asupan kalori cukup namun tetap kekurangan zat besi. Hal ini menunjukkan pentingnya kualitas nutrisi, bukan hanya kuantitas.

Kebiasaan makan yang buruk, seperti jarang mengonsumsi sayur dan ikan, serta terlalu banyak mengonsumsi makanan instan, meningkatkan risiko anemia. Remaja dan ibu hamil, yang membutuhkan nutrisi lebih tinggi, termasuk kelompok yang rentan.

Pentingnya Pola Makan Seimbang

Pola makan tak seimbang menjadi masalah utama penyebab anemia. Rendahnya literasi gizi di masyarakat turut berkontribusi. Banyak orang lebih fokus pada kalori daripada mikronutrien.

Makanan instan, meskipun praktis, seringkali miskin gizi. Edukasi gizi yang baik, terutama untuk remaja dan ibu muda, sangat penting.

Konsumsi makanan bergizi, seperti sayur hijau, hati ayam, dan kacang-kacangan, dapat membantu mencegah anemia. Suplementasi zat besi juga dapat diberikan sesuai anjuran tenaga medis untuk kelompok berisiko.

Bahaya Anemia yang Tak Diatasi

Anemia yang dibiarkan dapat berdampak serius. Pada anak-anak, gangguan tumbuh kembang bisa terjadi. Orang dewasa mungkin mengalami penurunan produktivitas kerja.

Ibu hamil dengan anemia berisiko mengalami komplikasi saat melahirkan. Pencegahan anemia melalui pola makan sehat sangat penting.

Penting untuk memahami bahwa makanan bukan hanya soal kenyang, tapi juga kualitas gizinya. Literasi gizi yang baik menjadi kunci pencegahan anemia. Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan nutrisi seimbang menjadi langkah krusial dalam mengurangi angka penderita anemia.

Related Post